Kasus Kematian Seorang Gadis di Hotel Misterius

Ilustrasi/popbee.com
Kasus kematian Elisa Lam bisa jadi terdengar seperti kisah novel misteri yang membingungkan. Jalan cerita serta lokasi peristiwanya benar-benar mendukung suasana misteri yang kerap ada dalam novel. Sayangnya, kisah ini benar-benar terjadi di dunia nyata, dan tidak ada detektif genius semacam Sherlock Holmes yang bisa mengungkap misteri di baliknya.

Pada waktu peristiwa ini terjadi, Elisa Lam adalah gadis berusia 21 tahun yang tinggal di California, masih tercatat sebagai seorang mahasiswi, dan aktif menulis di blog pribadi. Pendeknya, dia tampak seperti gadis biasa pada umumnya. Pada 26 Januari 2013, di masa liburan, Elisa Lam datang ke Hotel Cecil sebagai turis, dan menginap di hotel tersebut.

Hotel Cecil adalah hotel tua yang ada di Los Angeles, California. Seperti umumnya hotel lain, Hotel Cecil menerima tamu yang datang dan pergi setiap hari, dan mereka tidak punya kesan apa-apa pada Elisa Lam yang datang dan menginap di sana. Namun, pada 1 Februari 2013, beberapa hari setelah gadis itu terdaftar sebagai tamu hotel, ia dinyatakan hilang.

Karena curiga atas kehilangan salah satu tamunya, pihak hotel pun menghubungi polisi. Kepolisian setempat datang, dan mereka memeriksa CCTV hotel untuk melihat aktivitas yang mungkin mencurigakan, khususnya terkait Elisa Lam yang kini menghilang.

Rekaman CCTV memperlihatkan Elisa Lam sempat masuk lift hotel, sehari sebelum menghilang. Tapi ada yang sangat aneh dalam rekaman CCTV itu. Mula-mula, Elisa Lam tampak biasa ketika masuk lift. Ia juga menekan tombol lift secara normal, seperti umumnya orang lain yang menggunakan lift. Namun, karena pintu lift tidak juga menutup, ia tampak keluar dan menengok kanan kiri, seperti mengecek sesuatu. 

Setelah itu, Elisa kembali masuk lift, namun kali ini ia menekan tombol lift seperti orang panik—ia tekan semua tombol yang ada di sana. Setelah pintu lift menutup, Elisa tampak berdiri di pojok lift, dengan ekspresi seperti orang ketakutan. Tak lama kemudian, setelah pintu lift terbuka, Elisa tampak keluar dari lift dengan terburu-buru, lalu berlari seperti menghindari sesuatu.

Itulah saat terakhir Elisa Lam terlihat di Hotel Cecil, karena setelah itu ia lenyap—tidak ada satu orang pun tahu di mana keberadaannya.

Sembilan belas hari kemudian, para tamu di Hotel Cecil mengeluhkan air keran di kamar mereka yang tampak kotor, berwarna kehitaman, dan berbau busuk. Mereka mengajukan komplain ke pihak hotel, dan petugas hotel pun mengecek tangki air yang ada di atap Hotel Cecil. Tangki air itu menyuplai semua kebutuhan air di hotel, dan terletak di ruangan yang terkunci.

Ketika petugas hotel mengecek tangki air itu, mereka sangat terkejut, karena mendapati tubuh Elisa Lam meringkuk di dalamnya, sudah menjadi mayat. Peristiwa itu terjadi pada 19 Februari 2013, pukul 10.00 pagi waktu setempat. Jadi, selama 19 hari, para tamu hotel mandi, gosok gigi, dan lain-lain, menggunakan air yang terkontaminasi mayat manusia.

Penemuan mayat Elisa Lam di tangki air hotel itu pun seketika menggegerkan Los Angeles, dan Hotel Cecil mendapat sorotan luas. Kepolisian, yang mempelajari kasus itu, belakangan menyimpulkan Elisa Lam tewas karena terpeleset, akibat halusinasi karena mengonsumsi narkoba.

Penjelasan atau kesimpulan itu mungkin terdengar masuk akal. Rekaman CCTV, yang memperlihatkan tingkah laku aneh Elisa Lam, bisa jadi memang efek halusinasi akibat memakai narkoba. Karena ketidaksadaran pula, bisa jadi Elisa Lam mendatangi atap hotel, lalu terpeleset hingga masuk ke dalam tangki, dan tak sempat menyelamatkan diri hingga tewas di sana.

Tapi kesimpulan itu kemudian menjadi mentah, ketika otopsi tidak menemukan bekas penggunakan narkoba atau zat semacamnya pada tubuh Elisa Lam. Kemudian, ruangan tangki air di atas hotel sangat sulit dimasuki, karena tertutup dan tersegel gembok, serta hanya dapat diakses menggunakan tangga darurat. Bagaimana cara Elisa Lam bisa masuk ke sana?

Misteri kematian Elisa Lam bisa dibilang tak pernah terpecahkan. Sempat ada spekulasi pembunuhan, tapi polisi tak pernah mampu menemukan siapa pembunuhnya, atau motif pembunuhannya. Karena ketidakjelasan itu pula, berbagai spekulasi lain pun merebak, dan menyeret masa lalu Hotel Cecil yang ternyata memiliki sejarah mengerikan.

Hotel Cecil adalah hotel tua yang dibangun pada 1920. Jauh bertahun-tahun lalu, hotel itu pernah menjadi tempat pembunuhan berantai, yang terkenal dengan sebutan Nightstalker. Pelaku pembunuhan berantai di hotel itu adalah Richard Ramirez, seorang tamu hotel, yang membunuh 14 orang tamu lainnya. 

Beberapa tahun kemudian, kasus serupa terulang, kali ini dilakukan seorang pria bernama Jack Unterweger, yang melakukan pembunuhan pada para PSK yang datang ke hotel.

Dua kasus itu sudah mengerikan, tapi peristiwa mengerikan lain kemudian terjadi. Pada 1962, seorang tamu hotel bernama Pauline Otten, melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari jendela hotel.

Latar belakang itu menjadikan banyak orang di sekitar Hotel Cecil menghubung-hubungkan kematian Elisa Lam dengan hal-hal gaib. Bisa jadi, menurut mereka, Elisa Lam meninggal karena menyaksikan hantu-hantu di hotel, atau bisa jadi pula ia menjadi korban pembunuhan oleh arwah penasaran.

Yang lebih membingungkan lagi, enam bulan setelah kematian Elisa Lam, tiba-tiba ada seseorang—entah siapa—yang memperbarui blog pribadi gadis itu, dan sampai sekarang tidak ada yang tahu siapa pelakunya. Tampaknya, kasus kematian Elisa Lam masih akan menjadi salah satu misteri yang tak terpecahkan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Misteri 2350935896306887524

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item