Apa yang Dimaksud Disforia Jenis Kelamin?

Ilustrasi/suara.com
Disforia jenis kelamin, juga dikenal sebagai gangguan disforia gender, adalah kondisi psikologis ketika seseorang mengalami ketidaksesuaian antara jenis kelamin yang mereka alami secara biologis dan identitas gender mereka. Orang dengan disforia jenis kelamin merasakan ketidakpuasan yang signifikan dan penderitaan psikologis terkait perbedaan ini.

Disforia jenis kelamin bukan keputusan atau pilihan, tetapi merupakan pengalaman internal yang muncul sejak usia dini. Individu yang mengalami disforia jenis kelamin merasa bahwa identitas gender mereka tidak sesuai dengan jenis kelamin yang mereka miliki sejak lahir. 

Sebagai contoh, seseorang yang lahir dengan organ seksual luar yang sesuai dengan jenis kelamin laki-laki (XY) dapat merasa dirinya sebagai seorang wanita. Disforia jenis kelamin dapat mengakibatkan tekanan psikologis yang signifikan, dan dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional individu.

Tanda-tanda disforia jenis kelamin dapat muncul pada masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa. Pada anak-anak, tanda-tandanya mungkin termasuk ketidaksenangan yang berkelanjutan terhadap jenis kelamin yang mereka miliki, identifikasi dengan jenis kelamin yang berbeda, penolakan terhadap pakaian atau mainan yang dikaitkan dengan jenis kelamin biologis mereka, serta perasaan tidak nyaman dengan namanya yang diberikan pada saat lahir. 

Pada remaja dan dewasa, gejala disforia jenis kelamin meliputi ketidakpuasan ekstrem terhadap tubuh mereka, keinginan untuk hidup sebagai jenis kelamin yang berbeda, dan ketegangan yang signifikan terkait peran gender yang diberikan oleh masyarakat.

Disforia jenis kelamin dapat mempengaruhi kesejahteraan individu secara keseluruhan, dan meningkatkan risiko gangguan kecemasan, depresi, serta pemikiran dan perilaku bunuh diri. Karena itu, pengenalan, pengakuan, dan dukungan terhadap individu dengan disforia jenis kelamin sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, dan membantu mereka mengelola penderitaan mereka.

Pendekatan dalam mengelola disforia jenis kelamin dapat melibatkan perawatan medis, psikologis, dan sosial. Terapi hormon dan prosedur bedah adalah pilihan yang dapat dipertimbangkan untuk individu dewasa yang memenuhi kriteria medis tertentu. 

Terapi hormon dapat membantu mencapai perubahan fisik yang konsisten dengan identitas gender yang diakui, sementara prosedur bedah dapat membantu mengubah ciri-ciri seksual yang tidak sesuai. Penting untuk mencari bantuan dari profesional yang berpengalaman dalam bidang ini untuk mengevaluasi pilihan dan risiko yang terkait dengan perawatan medis.

Selain perawatan medis, pendekatan psikologis juga penting dalam mengelola disforia jenis kelamin. Terapi individu, terapi keluarga, dan dukungan dari kelompok sebaya (support group) dapat membantu individu memahami dan menerima identitas gender mereka, serta mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan yang muncul. Penting bagi individu dengan disforia jenis kelamin untuk merasa didengar dan didukung dalam perjalanan mereka untuk hidup sesuai identitas gender yang mereka rasakan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 811361043293836539

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item