Kasus Hilangnya Keluarga Jamison yang Misterius

Ilustrasi/aminoapps.com
Dilihat dari permukaan, kasus hilangnya keluarga Jamison mungkin tampak seperti kasus mudah atau biasa. Tapi begitu mendalami kasusnya, muncul berbagai misteri yang benar-benar mirip kasus-kasus ala Sherlock Holmes. Bahkan, meski sudah sepuluh tahun berlalu, kasus itu belum juga terpecahkan.

Keluarga Jamison terdiri dari Bobby Dale Jamison (44 tahun), istrinya, Sherilyn Leighann (40 tahun), dan anak mereka, Madison Stormy Star (6 tahun). Keluarga yang terdiri dari tiga orang itu hilang, setelah terlihat terakhir kali pada 8 Oktober 2009.

Keluarga Jamison tinggal di Kota Eufaula, Oklahoma. Pada 8 Oktober 2009, keluarga itu datang ke daerah pegunungan di sebelah selatan Oklahoma. Pada waktu itulah, keluarga Jamison terlihat oleh seorang laki-laki yang tinggal di pegunungan itu. Namun, laki-laki tersebut mengatakan pada pihak berwenang bahwa dia hanya melihat keluarga Jamison, dan tidak ada orang lain yang berada di daerah tersebut pada saat itu.

Berdasarkan penyelidikan yang kemudian dilakukan, terungkap bahwa keluarga Jamison berada di sana untuk melihat tanah seluas 40 hektar yang rencananya akan mereka beli. Mereka berencana tinggal di daerah tersebut, di sebuah kontainer yang sudah mereka miliki sebelumnya.

Sejak itulah mereka menghilang, dan tidak ada yang tahu di mana mereka. 

Pada 16 Oktober 2009, delapan hari setelah keluarga Jamison dilaporkan hilang, beberapa pemburu menemukan mobil milik keluarga tersebut di sebuah hutan terpencil, sekitar seperempat mil dari lokasi keluarga Jamison terlihat terakhir kali. Mobil itu dalam keadaan terkunci.

Polisi yang datang menyelidiki mobil itu menemukan dompet milik Bobby, tas milik Sherilyn, serta jaket, alat GPS, dan ponsel milik Bobby, juga uang tunai sebanyak 32 ribu dolar yang berada dalam tas, yang disembunyikan di bawah kursi kemudi. Anjing peliharaan mereka juga ditemukan di dalam mobil tersebut, masih hidup, meski kekurangan makan.

Pada ponsel milik Bobby, yang ditemukan dalam mobil, terdapat foto anaknya, Madison, dan diyakini foto tersebut diambil sehari sebelum mereka menghilang. Berdasarkan pemeriksaan polisi, pada mobil tersebut tidak ditemukan tanda atau bukti kekerasan atau perlawanan.

Israel Beauchamp, yang waktu itu menjadi sherif di wilayah penemuan mobil tersebut, menyatakan, “Saya pikir mereka berhenti dan keluar dari mobil untuk bertemu seseorang yang mereka kenal. Tapi saya tidak bisa yakin apakah mereka pergi secara sukarela atau dengan paksaan.”

Polisi mencoba memeriksa GPS yang tertinggal di dalam mobil, dan mencoba mengikuti arah yang ditunjukkan di GPS tersebut. Hasilnya, saat arah itu ditelusuri, mereka menemukan jejak-jejak kaki. Sayangnya, waktu itu sudah mulai gelap, sehingga upaya penyelidikan dihentikan.

Besoknya, pada 17 Oktober 2009, polisi—dibantu oleh lebih dari 300 sukarelawan—melakukan pencarian besar-besaran di hutan tersebut. Namun mereka tidak menemukan apa-apa, dan pencarian terhadap keluarga Jamison dihentikan.

Satu bulan kemudian, pada 16 November 2013, beberapa pemburu rusa di hutan tersebut menemukan kerangka manusia, yang terdiri dari dua orang dewasa dan satu anak. Kerangka tersebut berada sekitar 3 mil dari lokasi mobil Jamison.

Setelah penemuan kerangka tersebut, polisi menyisir tempat-tempat di sekitarnya, dan menemukan sepatu, robekan baju, bagian gigi orang dewasa, tulang lengan dan kaki orang dewasa, serta potongan tulang lainnya. Kemudian, tulang-tulang tersebut diperiksa dan diidentifikasi sebagai kerangka milik keluarga Jamison.

Dr. Joshua Lanter, dari Oklahoma State Medical Examiner, yang memeriksa tulang-tulang kerangka itu, menyatakan bahwa penyebab dan cara keluarga Jamison meninggal sulit diketahui, mungkin karena tulang-tulang yang ditemukan tidak lengkap. Ia juga menyatakan tidak menemukan adanya bukti luka berat, tapi lagi-lagi mungkin karena tulang-tulang tersebut tidak lengkap. 

Seiring penemuan tulang-tulang lain, yang juga ditindaklanjuti penelitian Dr. Joshua Lanter, terungkap adanya bukti kerusakan posthumous yang disebabkan oleh binatang. Laporan terakhir Lanter menyatakan bahwa kematian yang dialami keluarga Jamison disebabkan oleh sesuatu yang mencurigakan.

Selain itu, ada dua barang yang sempat disebut dalam investigasi, yaitu sebuah tas kantor dan sebuah senjata kaliber 22, yang didaftarkan atas nama Sherilyn Jamison. Namun, kedua barang tersebut tidak pernah ditemukan.

Sebagai informasi, pada saat dinyatakan hilang, Bobby maupun Sherilyn tidak bekerja, karena dianggap memiliki keterbatasan fisik, dan mereka menerima tunjangan keterbatasan dari pemerintah. Keterbatasan yang dialami Bobby dan Sherilyn diakibatkan oleh kecelakaan mobil yang pernah dialami. Dan hal tersebut mungkin bisa menjelaskan keberadaan sejumlah uang tunai yang ditemukan oleh penyidik di mobil Jamison.

Yang aneh, Connie Kokotan, yang merupakan ibu Sherilyn, menyatakan bahwa dia sama sekali tidak mengetahui kalau Bobby maupun Sherilyn mengalami kecelakaan mobil. Kokotan juga tidak mengetahui dari mana uang yang ditemukan di mobil Jamison itu berasal.

Keanehan kembali muncul saat polisi memeriksa rekaman CCTV yang dipasang di luar rumah keluarga Jamison, dan rekaman tersebut diambil di hari keluarga Jamison meninggalkan rumah. 

Dalam rekaman, terlihat Bobby dan Sherilyn berencana melakukan perjalanan diam-diam, dengan mengemasi barang-barang mereka. Namun, mereka berdua sempat terlihat beberapa kali terdiam, dan saling memandang satu sama lain. Tapi rekaman CCTV itu, meski diakui tampak aneh, tetap tidak bisa menjelaskan apa pun pada polisi atau membantu menjernihkan perkara yang mungkin terjadi.

Terkait hal itu, sherif Israel Beauchamp menyatakan, “Biasanya, kami mampu melakukan investigasi, dan satu per satu masalah mulai terkuak. Namun, dalam kasus ini, kami menghadapi jalan buntu. Pada keluarga ini (keluarga Jamison), semuanya tampak membingungkan.”

Jadi, kita menghadapi kenyataan bahwa keluarga Jamison telah hilang. Adanya tulang dan kerangka yang ditemukan, menunjukkan bahwa bisa jadi mereka telah meninggal. Pertanyaannya, apa yang mungkin telah terjadi pada mereka? Kalau mereka meninggal karena dibunuh, siapakah pelaku pembunuhannya?

Dari berbagai teori yang muncul, salah satunya menyatakan bahwa bisa jadi keluarga Jamison tersesat di hutan, kemudian meninggal karena mengalami hipotermia. Barangkali ini jawaban termudah, karena kemungkinan semacam itu selalu bisa terjadi. Sayangnya tidak ada cara untuk membuktikannya.

Teori kedua, keluarga Jamison bisa jadi sengaja melakukan bunuh diri bersama. Dalam investigasi yang dilakukan, polisi menemukan sesuatu yang aneh, yaitu 11 lembar surat yang ditemukan di dalam mobil dan di rumah keluarga Jamison. Surat itu ditulis oleh Sherilyn dan ditujukan untuk Bobby. Isinya sangat aneh, karena berisi ungkapan kebencian, soal kematian, dan obsesi pada hal-hal aneh.

Ketika kemungkinan bunuh diri dikonfirmasikan pada ibu Sherilyn, wanita itu seketika menolak. Baginya, Bobby dan Sherilyn adalah orang tua yang baik, dan mereka tidak mungkin melakukan bunuh diri dengan mengajak anak mereka turut serta. 

“Seperti yang saya bilang sebelumnya,” kata Connie Kokotan, “seseorang mungkin telah membunuh mereka. Tidak mungkin jika Bobby dan Sherilyn membiarkan hal buruk terjadi pada Madison, anak mereka!”

Teori ketiga menyatakan bahwa keluarga Jamison dibunuh oleh Bob Dean Jamison, yang tidak lain adalah ayah Bobby, yang waktu itu berumur 67 tahun.

Sekitar enam bulan sebelum keluarga Jamison menghilang, Bobby sempat mengajukan permintaan ke pengadilan agar mendapat perlindungan polisi dari ancaman ayahnya. Karena Dean Jamison, ayahnya, pernah mengancam akan membunuh Bobby dan keluarganya hingga dua kali, yaitu pada November 2008 dan April 2009.

Dalam petisi yang dibuatnya untuk pengadilan waktu itu, Bobby tidak menyebutkan secara detail ancaman yang dilontarkan ayahnya. Namun Bobby sempat menuliskan bahwa ayahnya pernah menabrak dia dengan kendaraan pada 1 November 2008. Selain itu, Bobby juga menulis bahwa ayahnya seorang yang berbahaya, yang berpikir ia kebal hukum, karena tergabung dalam kelompok semacam mafia.

Bobby juga menambahkan catatan yang mengatakan bahwa seluruh keluarganya merasa takut akan keselamatan hidup mereka. Sejumlah kesaksian juga sempat dimunculkan pada sidang pengadilan waktu itu, namun hakim menolak permintaan pemberian perlindungan, pada 18 Mei 2009.

Selain kasus tersebut, Bobby juga sedang dalam proses tuntutan yang ditujukan pada ayahnya. Inti tuntutan tersebut adalah Bobby terkadang bekerja secara sukarela di pom bensin milik ayahnya. Bobby dijanjikan mendapat setengah dari pendapatan ayahnya, namun Bobby tidak pernah menerimanya.

Terkait fakta-fakta itu, sherif Israel Beauchamp punya pandangan berbeda. Berdasarkan penyelidikan yang telah ia lakukan, ia menyebut bahwa Bobby dan Sherilyn adalah “sepasang penipu”. Karena mereka berdua juga pernah menuntut tiga orang lain dalam sebuah kecelakaan mobil pada 2005, dan mendapatkan sejumlah keuntungan atau kompensasi.

Lalu apakah Dean Jamison, ayah Bobby, mungkin benar-benar membunuh keluarga anaknya sendiri? Jack Jamison, paman Bobby yang merupakan adik Dean Jamison, menggambarkan ayah Bobby sebagai seorang pengganggu. Namun, Jack yakin ayah Bobby tidak terlibat dalam kasus hilangnya keluarga Bobby Jamison.

Belakangan, ayah Bobby meninggal pada Desember 2009. Jack Jamison menyatakan, kalau memang keluarga Bobby Jamison mati terbunuh oleh seseorang, ia yakin orang itu bukan Dean Jamison, melainkan orang lain.

Selain tiga teori yang telah disebut di atas, ada teori keempat yang menyebut bahwa bisa jadi keluarga Bobby Jamison tewas terbunuh oleh kelompok pemujaan tertentu. Ibu Sherilyn percaya, mereka dibunuh oleh kelompok semacam itu, yang berada di daerah tenggara Oklahoma. Menurutnya, kelompok tersebut memiliki daftar sasaran, dan Sherilyn berada di dalamnya.

Misteri menghilangnya keluarga Jamison, serta kematian mereka yang misterius, ditayangkan di televisi, di acara Investigation Discovery. Dalam acara itu, pihak televisi mengundang Niki Shenold, seorang wanita yang menjadi teman dekat Sherilyn. Dalam acara itu, Niki Shenold diminta menggambarkan seperti apa sosok dan kepribadian Sherilyn yang ia kenal selama ini.

Seusai muncul dalam acara televisi tersebut, Niki Shenold mendapat telepon dari seorang wanita yang tidak ia kenal. Wanita itu mengatakan pada Shenold, bahwa dia pernah tergabung dalam sebuah kelompok white supremacy (semacam Klu Klux Klan) yang memiliki sebuah buku berisi nama orang-orang yang menjadi masalah bagi kelompok tersebut.

Wanita itu mengatakan, bahwa jika dia secara tiba-tiba mengingat sebuah nama dalam buku tersebut, dia akan mencarinya di internet, dan hal tersebut biasanya menuntunnya pada beberapa kasus orang hilang, termasuk kasus Bobby dan Sherilyn.

Jadi, apakah keluarga Jamison memang dibunuh oleh suatu kelompok pemujaan, apa pun alasannya? Sayangnya, kemungkinan ini pun sulit dibuktikan.

Kemudian, teori keempat, menyebut bahwa keluarga Jamison bisa jadi terlibat dalam ilmu sihir, dan kematian mereka adalah akibat praktik sihir yang mereka lakukan. Polisi menemukan sebuah kitab sihir di rumah keluarga Jamison, meski Niki Shenold menyatakan, “Sherilyn membeli kitab sihir tersebut hanya untuk lelucon.”

Sementara Gary Brandon, seorang pastur yang mengenal Bobby, menceritakan bahwa dia pernah mendapati Bobby mempelajari kitab satanic. Pastur Gary Brandon juga mengatakan pada penyidik bahwa Bobby pernah bertanya kepadanya, tentang peluru khusus yang mungkin bisa dipakai untuk menembak hantu.

Teori kelima mengaitkan hilangnya keluarga Jamison dan kematian mereka dengan obat-obatan terlarang. Sebelumnya, ibu Sherilyn menceritakan bahwa anaknya pernah menyatakan kalau keluarganya sedang mengalami kesulitan keuangan. Sementara uang yang ditemukan dalam mobil mereka tampak mencurigakan, karena “mereka (keluarga Jamison) sepertinya tidak akan memiliki uang sebanyak itu,” kata ibu Sherilyn.

Semula, polisi memang sempat mencurigai adanya keterlibatan obat-obatan terlarang dalam kasus itu, setelah melihat perilaku Bobby dan istrinya yang ditunjukkan dalam rekaman kamera CCTV. Sementara penemuan uang dalam mobil mereka seperti mengonfirmasi kecurigaan tersebut, karena bisa jadi uang itu adalah hasil transaksi obat-obatan terlarang.

Namun, teori atau kecurigaan itu pun sulit ditelusuri dan ditemukan buktinya. Meski telah melakukan penyelidikan dan mengintai sampai sangat lama, mereka tidak menemukan keterkaitan keluarga Jamison dengan pengedar obat-obatan terlarang mana pun. 

Karenanya, seperti yang telah disebut di awal, kasus ini tampak sederhana di permukaan. Namun, semakin dalam menelusurinya, kita menghadapi berbagai lorong gelap yang membingungkan, dan kasus hilangnya keluarga Jamison, serta penyebab kematian mereka, sampai kini masih gelap.

Related

Misteri 76325583746043622

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item