Apa Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induksi?

Ilustrasi/builder.id
Kompor listrik maupun kompor induksi sama-sama menggunakan listrik, dan memiliki tampilan yang bisa dibilang sama. Meski begitu, keduanya memiliki perbedaan yang perlu kita tahu, sebagai pertimbangan sebelum memilih dan menggunakannya untuk keperluan masak sehari-hari.

Pertama, yang perlu kita tahu, adalah perbedaan cara kerja kompor listrik dan kompor induksi dalam menciptakan panas.

Kompor listrik menggunakan panas radiasi konvensional, dan panas ditransmisikan melalui konduksi. Ketika dinyalakan, elemen pemanas pada kompor listrik akan memanaskan cincin aktif dan permukaan di sekitarnya. Panas ini kemudian berpindah dari permukaan kompor ke peralatan masak, lalu memanaskan bahan pangan yang dimasak.

Sementara kompor induksi memanaskan makanan melalui induksi listrik. Kompor induksi memiliki kumparan tembaga yang terpasang di bawah permukaan, yang menghasilkan medan magnet saat dinyalakan. Medan magnet ini hanya memanaskan dasar peralatan masak, sementara area permukaan lain relatif dingin.

Perbedaan kedua adalah residu panas yang dihasilkan. Setelah digunakan untuk memasak, kompor listrik masih akan memiliki residu panas selama beberapa waktu. 

Artinya, setelah menggunakan kompor, kita tidak bisa langsung menyentuhnya (misalnya untuk membersihkan), karena kompor masih panas. Kita perlu menunggu beberapa saat terlebih dulu, sampai kompor benar-benar aman disentuh karena panasnya telah hilang. Karenanya, pada kompor listrik biasanya terdapat lampu indikator yang menunjukkan kompor masih panas.

Hal berbeda terjadi pada kompor induksi, yang memungkinkan 90 persen penggunaan listrik hanya fokus untuk memanaskan makanan. Karenanya, pada kompor induksi tidak ada energi yang sia-sia, juga memberikan panas yang lebih cepat pada makanan, selain suhu yang terkontrol. 

Setelah digunakan memasak, kompor induksi juga bisa langsung disentuh, karena tidak meninggalkan residu panas. Hal itu dimungkinkan karena ada udara antara kompor dan peralatan masak.

Perbedaan ketiga adalah harga dan biaya operasional. Dari segi harga, kompor listrik rata-rata lebih murah dibanding kompor induksi. Namun, di sisi lain, kompor induksi memiliki efisiensi energi yang lebih bisa diandalkan dibanding kompor listrik. 

Selain itu, memasak dengan kompor listrik akan tidak efisien jika menggunakan peralatan masak yang tidak sesuai. Saat memasak dengan kompor listrik, ukuran dasar peralatan masak harus sesuai dengan ukuran cincin penerima dan penghantar panas pada kompor. Dasar panci yang tidak rata, misalnya, bisa mempengaruhi efisiensi pemanasan.

Bagaimana dengan kompor induksi? Seperti yang disebut tadi, kompor induksi memiliki harga lebih mahal, namun terbukti lebih hemat energi. Kompor induksi juga sangat sensitif terhadap temperatur dan sumber daya. Setelah dimatikan, kompor induksi langsung menurunkan suhu, sehingga tidak membuang-buang energi. 

Selain itu, kompor induksi juga biasanya dilengkapi dengan smart technology, yang memungkinkan kompor memutus suplai energi jika mendeteksi tidak ada peralatan masak atau makanan untuk dipanaskan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Iptek 8309898585953659469

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item