Jika Punya Ide Bisnis Hebat, Kemana Harus Mencari Investor?

Ilustrasi/pintek.id
Anak-anak muda zaman sekarang banyak yang berpikir ingin mendirikan startup atau usaha rintisan, dengan bekal ide bisnis yang [dianggap] hebat dan brilian. Harapannya tentu startup itu mendapatkan investor, lalu berkembang, dan perintisnya menjadi orang kaya-raya. Ya tidak salah, sih. Cuma kalau masih sebatas ide, sebaiknya wujudkan dulu ide itu.

Membangun startup memang sering dimulai dengan ide. Tapi sebenarnya kita tidak bisa begitu saja punya ide lalu investor akan berdatangan. Kita perlu melakukan aksi terlebih dulu, mewujudkan ide itu menjadi bisnis konkrit, dan melihat serta membuktikan sendiri apakah ide [yang dianggap hebat dan brilian] itu memang bekerja dengan baik, atau tidak.

Kita mungkin sering mendapati kompetisi startup, dan para peserta melakukan presentasi mengenai ide bisnis yang ingin dibuat, bagaimana menjalankannya, berapa  besar modal yang dibutuhkan, bagaimana progresnya, sampai perkiraan penghasilan atau keuntungan yang bakal diperoleh. Presentasi itu tentu untuk menarik minat investor membiayai ide startup mereka. Tapi itu cuma sebatas kompetisi atau lomba!

Business plan atau rancangan bisnis itu bukan bisnis nyata, perkiraan keuntungan itu bukan keuntungan riil, dan angka-angka yang kita buat dalam presentasi sebenarnya baru asumsi, atau setidaknya probabilitas.

Karenanya, di dunia nyata, kenyataan yang terjadi sering kali tidak semudah dalam kompetisi atau lomba. Kita tidak bisa tiba-tiba menemui calon investor, lalu mempresentasikan ide bisnis kita dengan berbusa-busa. 

Bagaimana pun, investor juga memperhitungkan risiko sekaligus keuntungan yang bisa dihasilkan, dan mereka ingin uang yang mereka investasikan tidak malah hilang. Lebih dari itu, mereka juga tidak terlalu tertarik jika bisnis yang ditawarkan masih sebatas ide, atau hanya dalam pikiran seseorang.

Jadi, jika punya ide bisnis yang kita anggap bagus, dan kita yakin ide itu bakal menghasilkan keuntungan, pertanyaannya bukan ke mana mencari investor... tapi mampukah kita mewujudkannya terlebih dulu?

Sebelum membuktikan betapa hebatnya ide kita kepada orang lain, pertama-tama kita harus bisa membuktikannya kepada diri sendiri. Rintislah bisnis seperti yang kita bayangkan, dengan ide yang kita pikirkan, semampunya, seadanya dulu, dengan uang atau modal yang kita miliki, lalu lihat apakah ide itu benar-benar hebat saat diwujudkan, atau hanya hebat ketika dipikirkan.

Jika ide bisnis yang kita miliki memang benar-benar bagus, ide itu akan mewujud sebagus yang kita pikirkan. Ketika itu terjadi, investor akan datang sendiri.

Sebagai ilustrasi, Gojek pertama kali didirikan pada 2010, dengan modal awal 20 tukang ojek yang mereka rekrut. Dan investor baru melirik Gojek pada 2014, sementara investasi baru masuk pada 2015. Butuh empat hingga lima tahun kerja keras dan pembuktian bagi Gojek untuk membuktikan dirinya sendiri, sebelum kemudian investor tertarik.

Karenanya, jika kita punya ide bisnis yang kita anggap hebat, pertama-tama kita harus mewujudkannya terlebih dulu, dan membuktikannya pada diri sendiri... bukan buru-buru mencari investor.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 2245180172843382580

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item