Mengapa Paus Sperma Bisa Menjadi Penguasa Lautan?

Ilustrasi/pixabay.com
Di lautan, paus sperma (Physeter macrocephalus) adalah penguasa sekaligus predator menakutkan bagi hewan-hewan lain. Paus sperma memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi penguasa di lautan.

Panjang tubuh rata-rata paus sperma bisa mencapai 15 meter, dengan berat sekitar 50 ton. Meski tubuhnya sangat besar, paus sperma sangat lincah sekaligus cepat saat berenang di lautan. Kecepatannya saat melaju di air bisa mencapai 50 kilometer (31 mil) per jam, lebih cepat dibandingkan lumba-lumba dan hiu, dan sama cepat dengan paus pembunuh (paus orca).

Ukuran dan kecepatan tubuh itu masih ditunjang dengan otak yang besar. Otak paus sperma merupakan otak terbesar di dunia, dengan berat sekitar 8 kilogram. Paus sperma juga memiliki kepala yang besar dan kuat, yang bisa digunakannya untuk menyeruduk atau menabrak lawan-lawannya.

Jika itu belum cukup, paus sperma juga memiliki kemampuan ekolokasi, yang memungkinkan mereka bisa mencari atau mendeteksi keberadaan hewan-hewan lain dari jarak beberapa kilometer.

Di luatan, paus sperma bisa mengeluarkan suara dengan intensitas suara di atas 230 desibel. Sebagai perbandingan, teriakan manusia hanya sekitar 70 desibel, dan suara mesin jet sekitar 140 desibel.

Terakhir, dan paling mematikan, paus sperma adalah paus bergigi (subordo Odontoceti), dan gigi-gigi mereka berukuran sangat besar. Rata-rata paus sperma memiliki 52 buah gigi, yang masing-masing panjangnya mencapai 20 centimeter, dengan berat mencapai 1 kilogram.

Hal-hal itulah yang menjadikan paus sperma serupa raja atau penguasa lautan, karena memiliki berbagai kelebihan yang memungkinkannya menempati posisi sebagai predator yang sulit dikalahkan. Di lautan, paus sperma memakan hewan laut seperti cumi-cumi, ikan, gurita, udang-udangan (subfilum Crustacea), ikan pari, dan hiu, termasuk hiu putih (great white shark). 

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Fauna 1356334444771474412

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item