Siapa Nururuddin Zanki atau Nuruddin Mahmud?

Ilustrasi/hidayatullah.com
Nuruddin Zanki, juga dikenal sebagai Nuruddin Mahmud, adalah panglima perang dan penguasa yang berpengaruh dalam sejarah Timur Tengah pada abad ke-12. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam gerakan perang salib dan merupakan pendiri Dinasti Zengid yang berperan dalam menggabungkan wilayah-wilayah yang terpecah di kawasan tersebut.

Nuruddin Zanki lahir pada tahun 1118 di Sinjar, yang terletak di wilayah Mesopotamia Utara (sekarang bagian dari Irak). Ia berasal dari keluarga Zengid, yang merupakan suku Turk yang memiliki pengaruh di wilayah tersebut. Ketika ayahnya meninggal pada tahun 1146, Nuruddin mengambil alih pemerintahan dan mengawasi wilayah-wilayah yang tergabung dalam wilayah Dinasti Zengid.

Salah satu momen yang paling menonjol dalam sejarah Nuruddin adalah perang salib. Pada tahun 1144, Edessa (kini Urfa), salah satu kota yang dikuasai oleh bangsa Latin dalam perang salib, jatuh ke tangan Nuruddin. Keberhasilan ini memberinya reputasi yang kuat sebagai pejuang melawan pasukan salib. Ia menganggap perang salib sebagai ancaman serius terhadap wilayah-wilayah Islam, dan berupaya untuk mempersatukan umat Muslim untuk melawan pasukan salib.

Nuruddin dikenal sebagai panglima perang yang bijaksana dan taktis. Ia memiliki keahlian dalam menggunakan diplomasi, strategi militer, dan kemampuan organisasi untuk membangun kekuatan militer yang kuat. Ia juga terkenal karena kedekatannya dengan para ulama, dan dukungan terhadap pendidikan dan agama Islam.

Kesatuan dan persatuan umat Muslim menjadi fokus penting dalam pemerintahannya. Nuruddin berupaya mengurangi perpecahan internal di antara negara-negara Islam dan mengembalikan kendali atas wilayah yang terpecah. Ia juga berjuang untuk melindungi pelabuhan-pelabuhan dan rute dagang di wilayah Laut Tengah.

Salah satu tokoh yang paling terkenal dalam pengikut Nuruddin adalah panglima perangnya, Salahuddin Al-Ayyubi (Saladin), yang kemudian menjadi tokoh utama dalam perang salib dan merebut Yerusalem dari pasukan salib.

Nuruddin Zanki wafat pada tahun 1174 di Damaskus, Suriah. Ia digantikan oleh saudaranya, Salahuddin Al-Ayyubi, yang melanjutkan perjuangan melawan pasukan salib dan mendirikan Dinasti Ayyubiyah. Meskipun masa pemerintahannya relatif singkat, warisannya sangat besar dalam upaya menyatukan dunia Muslim dan melawan ancaman pasukan salib. 

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 6511882631379631131

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item