Apa Itu Arothron Meleagris atau Guineafowl Puffer?

Ilustrasi/fishesofaustralia.net.au

Arothron meleagris, yang juga dikenal sebagai guineafowl puffer, adalah spesies ikan puffer yang menarik dan populer dalam akuarium hias. Mereka berasal dari perairan tropis di Samudra Pasifik, khususnya di wilayah Indonesia, Filipina, dan sekitarnya. Nama "guineafowl puffer" merujuk pada corak bulu hitam dan putih pada tubuh ikan yang menyerupai bulu burung guineafowl.

Arothron meleagris memiliki tubuh berbentuk bola dengan ciri khas kepala besar dan mulut kecil yang dilengkapi gigi kuat. Mereka dapat tumbuh hingga mencapai ukuran sekitar 45 cm ketika dewasa. Warna dasar tubuh mereka adalah putih kekuningan atau kecokelatan, dengan pola bulu hitam yang menyebar di seluruh tubuh. Pola ini memberi tampilan yang unik dan menarik, sehingga membuatnya jadi ikan yang populer dalam industri akuarium hias.

Salah satu fitur menarik Arothron meleagris adalah kemampuannya menggembungkan tubuh. Ketika merasa terancam atau dalam situasi stres, mereka dapat mengisap air ke dalam mulut dan perut, mengembangkan tubuh mereka menjadi jauh lebih besar. Ini adalah mekanisme pertahanan yang efektif untuk menakut-nakuti predator dan melindungi diri mereka.

Dalam hal perawatan, guineafowl puffer memerlukan akuarium yang cukup besar dengan kondisi lingkungan yang tepat. Mereka membutuhkan air yang bersih dan baik kualitasnya dengan suhu antara 24 hingga 28 derajat Celsius. Akuarium harus dilengkapi perlengkapan seperti filter yang efisien, sistem penyinaran yang sesuai, dan tempat persembunyian seperti gua atau terumbu karang buatan. 

Diet mereka terdiri dari makanan hidup seperti udang, krustasea, moluska, dan makanan beku yang kaya nutrisi. Penting untuk mengingat bahwa mereka juga memiliki gigi tajam, sehingga tidak dianjurkan untuk memelihara mereka bersama ikan atau hewan lain yang lebih kecil dan rentan menjadi mangsa.

Arothron meleagris adalah spesies yang membutuhkan perhatian khusus dan perawatan yang cermat. Mereka membutuhkan perhatian terhadap kualitas air yang tepat, pemilihan makanan yang seimbang, serta pengawasan terhadap perilaku dan kesehatan mereka. Selain itu, mereka juga memerlukan ruang yang cukup dalam akuarium untuk bergerak bebas.

Hmm... ada yang mau menambahkan?