Apa yang Disebut Ritme Sirkadian?

Ilustrasi/drpradeepalbert.com
Ritme sirkadian merujuk pada siklus biologis internal yang berlangsung selama sekitar 24 jam. Istilah "sirkadian" berasal dari kata Latin, "circa", yang berarti "sekitar", dan "dies" yang berarti "hari", yang menunjukkan hubungan dengan siklus harian.

Ritme sirkadian mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan fungsi biologis kita, termasuk tidur dan bangun, suhu tubuh, produksi hormon, metabolisme, dan kinerja kognitif. Ritme ini diatur oleh jam biologis internal yang dikenal sebagai "pacemaker sirkadian" atau "jam tubuh". Jam tubuh utama kita terletak di dalam otak dan disebut inti suprakiasmatis (SCN) yang terletak di hipotalamus.

SCN berfungsi sebagai pengatur pusat ritme sirkadian dan menerima informasi tentang lingkungan eksternal melalui indra penglihatan. Ia mendeteksi perubahan cahaya dan gelap melalui mata, dan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh untuk mengoordinasikan fungsi-fungsi biologis dengan pola waktu sehari-hari.

Ritme sirkadian kita mengikuti pola alami tidur dan bangun yang diatur oleh SCN. Pada malam hari, ketika cahaya mulai berkurang, SCN merangsang produksi melatonin, hormon tidur yang membuat kita merasa mengantuk. Selama tidur, tubuh memperbaiki dan meregenerasi dirinya sendiri, mengatur metabolisme, dan memperkuat memori. Pada pagi hari, ketika cahaya matahari meningkat, produksi melatonin berkurang dan hormon lain seperti kortisol meningkat untuk memberikan energi dan kebangkitan.

Gangguan pada ritme sirkadian dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kita. Misalnya, jet lag terjadi ketika kita melakukan perjalanan melintasi beberapa zona waktu, dan tubuh kita perlu menyesuaikan ritme sirkadian dengan perbedaan waktu yang signifikan. Ini dapat menyebabkan gangguan tidur, kelelahan, gangguan pencernaan, dan masalah kognitif.

Selain itu, pekerja shift malam yang terpaksa bekerja saat tubuh cenderung tidur juga berisiko mengalami gangguan ritme sirkadian. Ini dapat menyebabkan masalah tidur, kelelahan kronis, gangguan mental, dan penurunan kinerja kognitif.

Untuk menjaga ritme sirkadian yang sehat, penting untuk memperhatikan pola tidur yang teratur. Mengatur rutinitas tidur yang konsisten dan mencoba untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam dapat membantu memperkuat ritme sirkadian. Menghindari stimulan seperti kafein dan menjaga lingkungan tidur yang gelap dan tenang juga dapat membantu tubuh menghasilkan melatonin dengan efektif.

Paparan cahaya juga memainkan peran penting dalam ritme sirkadian kita. Memperoleh cahaya matahari yang cukup di pagi hari dapat membantu mengatur ritme sirkadian kita dan membantu kita tetap waspada dan energik sepanjang hari. Di sisi lain, membatasi paparan cahaya terang di malam hari, terutama dari perangkat elektronik, dapat membantu tubuh memproduksi melatonin dan mempersiapkan kita untuk tidur.

Hmm... ada yang mau menambahkan? 

Related

Istilah Ilmiah 3717355008971650319

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item