Apa Itu Passenger Pigeon, dan Kapan Mereka Hidup?

https://www.belajarsampaimati.com/2025/08/apa-itu-passenger-pigeon-dan-kapan.html
![]() |
Ilustrasi/nhm.ac.uk |
Passenger pigeon, atau Ectopistes migratorius, adalah spesies burung yang pernah jadi salah satu hewan paling umum di Amerika Utara. Burung ini dikenal dengan kemampuan migrasi yang luar biasa dan populasi yang sangat besar, yang diperkirakan mencapai miliaran individu pada abad ke-19.
Passenger pigeon memiliki penampilan khas dengan bulu berwarna abu-abu kecokelatan, dada merah muda, dan ekor panjang yang elegan saat terbang. Mereka dikenal karena suara khas yang mirip gerakan gesekan, yang sering terdengar saat mereka terbang dalam kelompok besar.
Salah satu ciri unik passenger pigeon adalah perilaku sosialnya. Burung ini hidup dalam kawanan besar, sering kali terdiri dari ribuan hingga jutaan individu. Kumpulan besar ini bukan hanya memberi perlindungan dari predator, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam mencari makanan.
Mereka biasanya mencari biji-bijian, buah-buahan, dan kacang-kacangan, dan dapat ditemukan di hutan, padang rumput, dan daerah pertanian. Kebiasaan migrasi membuat mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain, mengikuti siklus musiman dan ketersediaan makanan.
Kepunahan passenger pigeon terjadi sangat cepat dan tragis. Pada akhir abad ke-19, populasi burung ini mulai menurun drastis akibat perburuan yang intensif. Para pemburu mengejar passenger pigeon untuk dijadikan makanan, dan mereka juga ditangkap dalam jumlah besar untuk dijual di pasar. Metode perburuan yang digunakan, termasuk penggunaan jaring dan senapan, menyebabkan penurunan populasi yang signifikan. Selain itu, hilangnya habitat akibat penebangan hutan dan perubahan penggunaan lahan juga berkontribusi pada kepunahan mereka.
Pada 1914, passenger pigeon dinyatakan punah, dengan kematian Martha, individu terakhir dari spesies ini, di kebun binatang Cincinnati. Kepunahan passenger pigeon menjadi salah satu contoh mencolok dari dampak manusia terhadap spesies liar. Sebelum kepunahan mereka, burung ini pernah menjadi simbol kekayaan alam Amerika, dan hilangnya mereka meninggalkan kesedihan yang mendalam di kalangan para pecinta alam dan ilmuwan.
Fosil dan catatan sejarah mengenai passenger pigeon memberi wawasan penting tentang kehidupan dan ekologi spesies ini. Penelitian menunjukkan bahwa passenger pigeon memiliki tingkat reproduksi tinggi, dengan betina mampu bertelur hingga dua kali setahun. Meskipun demikian, laju perburuan yang sangat tinggi jauh melebihi kemampuan mereka bereproduksi, yang menyebabkan penurunan populasi yang cepat. Selain itu, perilaku sosial dan migrasi membuat mereka rentan terhadap perubahan lingkungan yang cepat.
Kepunahan passenger pigeon juga membawa pelajaran penting dalam konteks konservasi. Hal ini mengingatkan kita akan tanggung jawab manusia dalam menjaga keanekaragaman hayati dan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Hmm... ada yang mau menambahkan?