Kapan Terjadi Perang Salib Terakhir?

Ilustrasi/myedisi.com
Perang Salib Terakhir terjadi antara tahun 1271 hingga 1272 Masehi. Konflik ini merupakan perang yang dilakukan oleh para bangsawan Eropa dengan tujuan merebut kembali Yerusalem dari tangan Muslim. Namun, Perang Salib Terakhir tidak mencapai hasil yang signifikan dan berakhir dengan perjanjian damai.

Perang Salib Terakhir dipicu oleh dorongan Raja Louis IX dari Prancis untuk mengorganisir ekspedisi militer terakhir ke Tanah Suci. Louis IX memiliki visi religius yang kuat dan ingin mencapai tujuan suci untuk merebut kembali Yerusalem. Pada tahun 1270, Louis IX memimpin pasukan salibnya menuju Afrika Utara, dengan harapan dapat merebut kembali wilayah yang strategis, seperti Tunisia, sebagai langkah awal untuk merebut kembali Yerusalem.

Pasukan salib tiba di Tunisia pada musim panas tahun 1270 dan segera melancarkan serangan terhadap kota Tunis. Namun, mereka menghadapi perlawanan yang kuat dari pasukan Muslim dan mengalami kesulitan logistik dan pasokan. Selama pengepungan, pasukan salib terkena wabah penyakit yang parah, yang menyebabkan banyak kematian di antara mereka, termasuk Raja Louis IX yang meninggal pada Agustus 1270.

Setelah kematian Raja Louis IX, kepemimpinan pasukan salib beralih ke putranya, Philippe III. Namun, tanpa dukungan yang kuat dan dalam kondisi yang lemah, pasukan salib tidak mampu mencapai tujuan. Mereka terpaksa menandatangani perjanjian damai dengan pemimpin Muslim setempat, Sultan Muhammad I dari Tunisia. Perjanjian tersebut menjamin penghormatan terhadap umat Kristen di wilayah tersebut, tetapi tidak ada wilayah yang direbut kembali oleh pasukan salib.

Perang Salib Terakhir dianggap sebagai akhir dari serangkaian perang salib yang dilakukan oleh para bangsawan Eropa. Pasukan salib pada masa ini semakin terpecah-belah, kekurangan sumber daya, dan mengalami tantangan yang semakin sulit. Perang salib tidak lagi memiliki daya tarik dan dukungan yang kuat dari bangsawan dan rakyat Eropa seperti yang ada pada awal periode perang salib.

Selain itu, peristiwa Perang Salib Terakhir juga menandai pergeseran kepentingan politik dan militer di Eropa. Pada masa yang sama, kerajaan-kerajaan di Eropa sedang terlibat dalam konflik internal dan konfrontasi dengan kekuatan lain di luar wilayah Timur Tengah.

Dampak Perang Salib Terakhir terhadap situasi politik dan militer di Timur Tengah terbatas. Perang ini tidak mencapai tujuan strategis mereka untuk merebut kembali Yerusalem. Namun, perang salib terakhir menandai akhir periode perang salib dalam sejarah dan menunjukkan bahwa upaya untuk merebut kembali Tanah Suci secara militer tidak berhasil.

Sebagai catatan, meski Perang Salib Terakhir mengakhiri era perang salib secara resmi, konflik dan ketegangan antara umat Kristen dan Muslim di wilayah tersebut masih berlanjut hingga beberapa abad berikutnya.

Hmm... ada yang mau menambahkan? 

Related

Sejarah 5420153119406768263

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item