Siapa Elagabalus atau Heliogabalus?
https://www.belajarsampaimati.com/2025/11/siapa-elagabalus-atau-heliogabalus.html
![]() |
| Ilustrasi/brianrxm.com |
Elagabalus, atau yang juga dikenal sebagai Heliogabalus, adalah kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 218 hingga 222 M. Ia lahir dengan nama Varius Avitus Bassianus pada tahun 204 M di Emesa, yang terletak di wilayah Suriah modern.
Elagabalus berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang religius yang kuat, dengan ibunya, Julia Soaemias, yang merupakan keturunan pendeta dewa matahari Elagabal, dewa utama dalam agama lokal. Sejak dini, ia terlibat dalam praktik keagamaan dan memiliki ambisi memperkenalkan kultus dewa Elagabal ke dalam kekaisaran Romawi.
Elagabalus naik ke tampuk kekuasaan setelah kematian kaisar sebelumnya, Caracalla. Ia diangkat menjadi kaisar oleh pasukan Romawi yang beroperasi di provinsi timur. Dengan dukungan tentara, ia berhasil merebut kekuasaan meskipun usianya masih sangat muda. Pada saat itu, ia baru berusia sekitar 14 tahun. Kenaikan Elagabalus ke kekuasaan ditandai oleh ketidakstabilan politik, dan ia segera menghadapi tantangan dari berbagai pihak, termasuk senat dan anggota keluarga kaisar sebelumnya.
Masa pemerintahan Elagabalus terkenal karena kebijakan-kebijakan kontroversial dan perilaku pribadi yang dianggap aneh oleh banyak orang. Ia dikenal karena mengutamakan praktik keagamaan yang berkaitan dengan kultus Elagabal, yang sering kali dianggap asing dan tidak sesuai dengan tradisi Romawi.
Elagabalus berusaha menggantikan dewa-dewa Romawi tradisional dengan Elagabal, dan ia bahkan membangun kuil besar untuk dewa tersebut di Roma. Tindakan ini menimbulkan kemarahan di kalangan senat dan masyarakat Romawi yang merasa terasing oleh kebijakan keagamaan yang ekstrem.
Selain kebijakan keagamaan, Elagabalus juga dikenal karena gaya hidupnya yang flamboyan dan eksentrik. Ia sering kali mengenakan pakaian yang dianggap tidak pantas untuk seorang kaisar, termasuk gaun perempuan, dan ia mengadopsi berbagai perilaku yang dianggap tidak konvensional.
Elagabalus juga dikenal karena mengundang tamu-tamu ke pesta-pesta mewah yang diisi makanan dan hiburan yang berlebihan. Perilaku ini membuatnya menjadi sosok yang sangat kontroversial, dan banyak kalangan menganggapnya sebagai pemimpin yang tidak layak.
Meskipun Elagabalus memiliki kekuasaan yang besar, pemerintahannya tidak bertahan lama. Ketidakpuasan terhadap kebijakan dan perilakunya semakin meningkat, dan ia mulai kehilangan dukungan dari tentara dan senat. Pada tahun 222 M, setelah hanya empat tahun memerintah, Elagabalus digulingkan dalam sebuah kudeta yang dipimpin oleh pasukan Romawi. Ia dibunuh bersama ibunya, dan tubuhnya dibuang ke jalanan, menandai akhir masa pemerintahannya yang penuh kontroversi.
Hmm... ada yang mau menambahkan?
