Kapan Penggunaan EYD Diresmikan?

Kapan Penggunaan EYD Diresmikan? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/istimewa
Presiden Soeharto meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) pada 16 Agustus 1972, melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR, yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.

Ejaan yang Disempurnakan adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan itu menggantikan ejaan sebelumnya—Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.

Perkembangan bahasa Indonesia mengalami beberapa tahapan, yang dimulai dari Ejaan van Ophuijsen yang merupakan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin. Charles Van Ophuijsen, dibantu Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim, menyusun ejaan tersebut pada tahun 1896. Pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama ejaan van Ophuijsen itu resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun 1901.

Kemudian, pada 19 Maret 1947, Ejaan Republik diresmikan sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen. Ejaan Republik juga dikenal sebagai Ejaan Soewandi. Setelah itu, pada akhir tahun 1959, Ejaan Melindo (Melayu Indonesia) mulai dikenal, namun karena perkembangan politik selama tahun-tahun berikutnya, ejaan tersebut tidak diresmikan penggunaannya.

Akhirnya, pada 16 Agustus 1972, Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) diresmikan pemakaiannya. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia, semakin dibakukan.

Setelah itu, pada 31 Agustus 1972, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 1633999499249926485

Posting Komentar

  1. apa jobdesk si huruf "U" sebelum ejaan disempurnakan? Bukankah itu sangat menyakitkan si "U"..

    BalasHapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item