Siapakah Juan Perón?

Ilustrasi/uomsanmartin.org.ar

Juan Domingo Perón adalah tokoh kontroversial di Argentina, sekaligus tokoh terkenal abad 20. Sebelumnya, pada tahun 1943, Perón adalah tentara yang ikut bergabung dalam kudeta menggulingkan pemerintahan Argentina waktu itu. Setelah itu, ia mengambil alih kementerian buruh dan mengesahkan UU Perburuhan yang baru, serta melancarkan persatuan buruh yang baru.

Pada tahun 1944, Juan Perón diangkat sebagai Wakil Presiden, sekaligus Menteri Perang. Satu tahun kemudian, dia digulingkan dari jabatannya, dan dipenjarakan. Tetapi, atas dasar desakan para buruh dan pekerja yang mendukungnya, Perón pun dibebaskan kembali. Setelah itu, Perón menikahi seorang wanita bernama Eva Duarte, yang kelak lebih terkenal dengan sebutan Evita Perón.

Pada tahun 1945, suatu gerakan politik yang disebut Perónistas bergulir di Argentina, dengan dukungan dari para pekerja pertanian dan industri. Gerakan tersebut menyokong Perón untuk menjadi presiden.

Selain itu, Perón juga mendirikan partai bernama Partido Justicialista (Partai Keadilan dan Sosial). Partai tersebut kemudian menjadi partai politik yang penting di Argentina. Ketika pemilu diadakan pada Februari 1946, partai tersebut memperoleh 56 persen suara, dan menaikkan Perón sebagai presiden Argentina.

Ketika Juan Perón menjadi presiden pada 24 Februari 1946, Evita adalah pendukung sekaligus penasihat utamanya. Pada masa awal kepresidenannya, Perón mendapatkan dukungan yang amat besar. Namun, seiring berjalannya waktu, ia berubah menjadi diktator dan menjalankan pemerintahan yang otoriter.

Ketika Evita meninggal dunia pada 1952, barisan pendukung Juan Perón pun pecah, dan tiga tahun kemudian Juan Perón dikudeta oleh militer. Atas kudeta tersebut, Peron terpaksa mengasingkan diri ke luar negeri selama 18 tahun, hingga kemudian ia kembali ke Argentina pada 1973 dan memenangkan kembali pemilu kepresidenan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?