Kapan Struktur Molekul DNA Ditemukan?

Kapan Struktur Molekul DNA Ditemukan? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/istimewa
Pada 25 April 1953, James Watson dari Amerika, Francis Crick dari Inggris, dan Maurice Wilkins dari Inggris, menemukan struktur molekul DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang mirip baling-baling atau spiral ganda, dan mengetahui untuk pertama kalinya mengenai pentingnya DNA pada genetika.

Atas penemuan tersebut, James Watson dan Francis Crick menulis sebuah artikel mengenai struktur DNA di jurnal ilmiah terkemuka, Nature.

Artikel ilmiah itu berjudul “Molecular Structure of Nucleic Acids: A Structure for Deoxyribose Nucleic Acid”, dengan panjang satu halaman, memakai satu ilustrasi, dan enam daftar pustaka—sebuah artikel yang terkesan sederhana untuk suatu terobosan besar dalam bidang biologi dan kimia.

DNA pertama kali berhasil dimurnikan pada tahun 1868 oleh ilmuwan Swiss Friedrich Miescher, di Tubingen, Jerman, yang menamainya nuclein, berdasarkan lokasinya di dalam inti sel.

Namun, penelitian terhadap peran DNA di dalam sel baru dimulai pada awal abad 20, bersamaan dengan ditemukannya postulat genetika Mendel. DNA dan protein dianggap dua molekul yang paling memungkinkan sebagai pembawa sifat genetis berdasarkan teori tersebut.

Meski demikian, waktu itu masih ada misteri yang belum terpecahkan menyangkut DNA—bagaimana sebenarnya struktur DNA sehingga ia mampu bertugas sebagai materi genetik? Persoalan itulah yang kemudian dijawab oleh James Watson dan koleganya, berdasarkan hasil difraksi sinar X pada DNA oleh Dr. Maurice Wilkins dan Dr. Rosalind Franklin.

Hasilnya, James Watson dan Francis Crick mendefinisikan DNA sebagai polimer yang terdiri atas empat basa dari asam nukleat, dua dari kelompok purina-adenina dan guanina; dan dua lainnya dari kelompok pirimidina-sitosina dan timina.

Keempat nukleobasa tersebut terhubung dengan glukosa fosfat. Untuk pertama kalinya manusia dapat melihat dan mengerti struktur pita molekul yang ditemukan di dalam kromosom di dalam setiap sel di tubuh manusia.

Penemuan itu menjadi salah satu penemuan paling penting dalam bidang ilmu biologi abad 20, karena memberikan banyak inspirasi untuk para ilmuwan dan kimiawan untuk menyumbangkan ilmu mereka dalam membantu kemajuan di bidang biologi dan kedokteran. James Watson, Francis Crick, dan Maurice Wilkins pun memperoleh Nobel Kedokteran/Fisiologi pada tahun 1962, atas penemuan mereka.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 1956331782987649349

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item