Negara Mana yang Penduduknya Paling Bahagia?

Negara Mana yang Penduduknya Paling Bahagia?
Ilustrasi/istimewa
Umumnya, tingkat kebahagiaan individu bisa diukur dari tercukupinya kebutuhan primer seperti sandang, pangan, dan papan. Di luar itu, jika seseorang mampu memenuhi kebutuhan primer, sekunder, dan tertiernya, maka bisa dibilang dia menjalani hidup bahagia.

Parameter itu pula yang bisa dijadikan sarana untuk mengukur tingkat kebahagiaan penduduk di suatu negara, meski tentu saja ada faktor-faktor lain yang juga ikut menunjang tingkat kebahagiaan.

Legatum Institute, sebuah lembaga penelitian yang berbasis di London, melakukan penelitian terhadap negara-negara di dunia untuk menentukan standar negara paling bahagia di dunia, dengan kategori tertentu.

Penelitian itu dimaksudkan untuk mengetahui patokan atau standar apa yang membuat negara-negara tertentu merasa bahagia, sehingga negara-negara yang tidak beruntung bisa bekerja dan berupaya untuk mencapai hal yang sama.

Dalam penelitian itu, Legatum Institute melakukan studi terhadap 142 negara, yang mencakup 96 persen penduduk dunia. Negara-negara itu dianalisis dan diperingkat pada 89 indikator dalam 8 kategori, seperti pendidikan, pemerintahan, ekonomi, sampai pada kebebasan individu dalam menyampaikan pendapat dan menjalankan pilihan hidup.

Dari penelitian itu terungkap, bahwa tingkat kebahagiaan penduduk di suatu negara tidak semata ditunjang oleh tingkat PDB yang tinggi, yang berhubungan dengan ekonomi, namun juga pada hal lain, semisal keberadaan tunjangan kesehatan, pendidikan, serta keberadaan lapangan kerja yang cukup dan layak untuk mencari nafkah bagi diri sendiri dan keluarga.

Norwegia memiliki tingkat kepuasan tertinggi dengan standar hidup mereka. Sekitar 95 persen responden di Norwegia menyatakan puas dengan kehidupan mereka, dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, sampai kebebasan individu. Sebanyak 74 persen responden juga mengatakan bahwa masyarakat Norwegia dapat dipercaya, dan percaya kepada orang lain.

Hasil penelitian itu kemudian dirilis dalam Legatum Prosperity Index, yang di dalamnya tersusun peringkat negara-negara mana saja yang penduduknya paling bahagia. Berikut ini adalah sepuluh besar negara yang menempati peringkat teratas sebagai negara berpenduduk paling bahagia di dunia.

Norwegia

Faktor penting yang menunjang kebahagiaan penduduk Norwegia adalah kekayaan negara itu. Dengan tingkat PDB yang tinggi, penduduk Norwegia dapat mencukupi segala kebutuhan hidupnya—kebutuhan primer, sekunder, bahkan tertier. Pemerintah Norwegia juga dinilai aktif dalam berupaya mensejahterakan rakyatnya, yang salah satu bentuknya adalah jaminan kesehatan serta pendidikan.

Selain kekayaan materi, Norwegia memiliki kekayaan alam. Sebagai negara Skandinavia, Norwegia memiliki lingkungan serta keindahan alam yang menjadi objek wisata banyak orang. Keindahan alam itu tidak hanya menarik minat para wisatawan dari luar negeri, tapi juga menjadikan penduduk Norwegia betah dan nyaman tinggal di negaranya.

Denmark

Tak jauh beda dengan Norwegia, kebahagiaan penduduk Denmark juga ditunjang oleh tingginya tingkat ekonomi mereka. Denmark memiliki kekayaan alam berupa minyak, dan negara itu menjadi pemasok minyak di kawasan negara-negara industri Eropa. Dengan kekayaan alamnya tersebut, PDB negara itu pun tergolong tinggi, dan pemerintah Denmark mampu mensejahterakan rakyatnya.

Dalam hal ekonomi, Denmark tercatat memiliki potensi ekonomi paling tinggi dibandingkan negara-negara Skandinavia lainnya. Karenanya, Denmark tidak memiliki masalah dalam hal ekonomi. Pendidikan di Denmark pun digratiskan, sebagai salah satu upaya pemerintah Denmark dalam memajukan penduduknya.

Finlandia

Masih di kawasan Skandinavia, Finlandia juga menjadi negara yang penduduknya bahagia. Karakteristik yang dimiliki Finlandia mirip dengan negara-negara kawasan Skandinavia lainnya, seperti Denmark dan Norwegia.

Tidak memiliki masalah dalam hal ekonomi, menggratiskan pendidikan bagi warganya, serta memiliki kekayaan dan keindahan alam.

Dalam hal ekonomi, Finlandia ditunjang oleh sektor industri di bidang elektronik, teknologi, dan manufaktur.

Australia

Tampaknya faktor ekonomi memang memiliki peran penting dalam menunjang tingkat kebahagiaan manusia. Seperti Norwegia, Denmark, dan Finlandia, para penduduk Australia pun mengaku bahagia, salah satu alasannya karena tidak memiliki masalah dalam hal ekonomi, sehingga dapat mencukupi segala kebutuhan hidup sehari-hari.

Kemudian, sama seperti negara lainnya, Australia memberikan fasilitas pendidikan dengan standar yang baik, dan alamnya menawarkan keindahan yang membuat orang betah tinggal di dalamnya.

Selandia Baru

Berdasarkan survei Bank Dunia, Selandia Baru memiliki prestasi tinggi dalam hal kemudahan menjalankan bisnis. Dari 183 negara yang disurvei, Selandia Baru menempati peringkat kedua.

Kenyataan itu menjadikan banyak investor menanamkan uangnya di negara tersebut, yang berdampak pada tingginya ekonomi Selandia Baru. Faktor itu, pada akhirnya, ikut menunjang tingkat kebahagiaan warganya.

Yang juga membuat penduduk Selandia Baru senang tinggal di negaranya adalah karena keindahan alam yang mereka miliki. Selandia Baru memiliki pemandangan yang cantik, yang bahkan telah menarik minat para wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk berdatangan ke sana.

Swedia

Dibandingkan negara-negara sebelumnya, Swedia mungkin kalah dalam hal ekonomi. Tetapi Swedia merupakan barometer dunia dilihat dari perspektif demokrasi dan kebebasan berpendapat.

Masyarakat Swedia memiliki kebebasan dalam hal menentukan hidupnya sendiri, dan tidak merasa ada kekangan apa pun. Hal itu tidak hanya berdampak pada perkembangan politik yang sehat dan progresif, namun juga menunjang tingkat kebahagiaan warganya.

Kanada

Orang betah tinggal di Kanada—bukan hanya penduduk lokal, namun juga para pendatang. Kanada dinilai cukup bersahabat dalam menghadapi kaum pendatang atau imigran. Kondisi itu merupakan impian bagi kaum imigran sedunia, sehingga menjadikan Kanada sebagai tempat pilihan untuk tinggal.

Selain itu, Kanada memiliki perekonomian yang relatif stabil, serta tingkat PDB yang tinggi, sehingga menjadikannya cocok untuk berbisnis. Tingkat korupsi di Kanada juga bisa dibilang rendah, dan urusan dengan pemerintah tidak bebelit-belit. Kondisi-kondisi itu menjadikan para penghuni negara itu merasa bahagia.

Swiss

Swiss terkenal sebagai negara yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, dan menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu menjadikan Swiss sebagai barometer dunia dalam dua bidang tersebut.

Selain itu, tingkat korupsi di Swiss bisa dibilang nyaris tidak ada, sementara kondisi finansialnya cenderung stabil, sehingga banyak pihak yang nyaman berhubungan dengan perbankan maupun pemerintah Swiss.

Swiss bukan negara besar, namun negara itu memiliki keindahan alam yang mempesona. Ditunjang dengan faktor-faktor di atas, penduduk Swiss pun nyaman dan bahagia tinggal di sana.

Belanda

Belanda memiliki bursa saham tertua di dunia, bernama Euronext, yang juga merupakan salah satu bursa saham tertua di Eropa yang memiliki kapasitas penjualan saham terbesar. Kenyataan itu sudah bisa dijadikan ilustrasi bagaimana ekonomi Belanda berlangsung.

Di luar saham dan investasi, perekonomian Belanda juga ditunjang infrastruktur, pertanian, dan manufaktur, yang menjadi sektor industri favorit di sana.

Namun, yang menjadikan penduduk Belanda merasa bahagia di negerinya tidak hanya tingkat ekonomi yang bagus dan stabil, namun juga kebebasan individu yang mereka peroleh. Dengan ekonomi yang baik dan kebebasan individu yang dilindungi, penduduk Belanda punya alasan kuat untuk bahagia.

Amerika

Mayoritas penduduk Amerika bahagia tinggal di negara besar itu, karena banyak hal. Pertama, karena adanya infrastruktur dan program sosial pemerintah—terutama dari segi pendidikan dan kesehatan—yang memberikan kemudahan dan keringanan bagi golongan kurang mampu. Hal itu menjadikan rakyat Amerika percaya kepada pemerintahnya.

Sebagai negara maju, Amerika Serikat memiliki perekonomian yang baik, yang memungkinkan rakyatnya memperoleh tingkat penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Kemudian, kebebasan individu juga terpelihara di sana, sehingga setiap orang merasa dapat hidup secara merdeka. Faktor-faktor itu, bagi rakyat Amerika, sudah cukup untuk membuat mereka bahagia.

Daftar di atas adalah hasil penelitian Legatum Institute. Namun, ada lembaga lain yang juga melakukan studi mengenai tingkat kebahagiaan penduduk di banyak negara, yang menggunakan faktor penilaian berbeda, yang juga mendapatkan hasil berbeda.

New Economics Foundation (NEF), sebuah lembaga yang juga berbasis di London, melakukan penelitian ke lebih dari seratus negara untuk menentukan negara-negara mana saja yang penduduknya paling bahagia. Dalam penelitian ini, NEF menggunakan aspek penunjang seperti penduduk, kelestarian alam, dan bayangan mengenai masa depan, tingkat keramahan, sampai pada kenyamanan dalam pernikahan.

Nic Marks, penggagas penelitian tersebut, menyatakan dalam siaran persnya, “Semua aspek penting dihitung dalam penelitian ini, seperti keseharian penduduknya, dan potensi kehidupan yang baik di masa depan.”

Hasil penelitian itu cukup mengejutkan. Jika penelitian yang dilakukan Legatum Institute cenderung menempatkan negara-negara kaya menduduki peringkat atas sebagai negara bahagia, penelitian yang dilakukan NEF tidak menunjukkan hal yang sama.

Ada negara-negara yang secara ekonomi tidak bisa dibilang kaya, namun masuk sebagai negara yang penduduknya bahagia. Untuk hal ini, Nic Marks menyatakan, “Sudah terlalu lama kita berpatokan dengan kemajuan sebuah negara, termasuk dengan kemajuan ekonominya.”

Penelitian NEF tersebut kemudian dipublikasikan dalam rilis yang disebut Happy Planet Index (HPI). Datanya menunjukkan Kosta Rika menempati peringkat teratas sebagai negara paling bahagia, dengan skor 64,0.

Sementara Vietnam menduduki peringkat kedua, dengan skor 60,4. Yang menyenangkan, Indonesia masuk daftar sebagai negara bahagia, tepatnya di urutan ke-14, dengan skor 55,5. Selengkapnya, berikut ini daftar 20 besar negara paling bahagia di dunia, beserta nilainya:
  1. Kosta Rika (64,0).
  2. Vietnam (60,4).
  3. Kolombia (59,8).
  4. Belize (59,3).
  5. El Salvador (58,9).
  6. Jamaika (58,5).
  7. Panama (57,8).
  8. Nikaragua (57,1).
  9. Venezuela (56,9).
  10. Guatemala (56,9).
  11. Bangladesh (56,3).
  12. Kuba (56,2).
  13. Honduras (56,0).
  14. Indonesia (55,5).
  15. Israel (55,2).
  16. Pakistan (54,1).
  17. Argentina (54,1).
  18. Albania (54,1).
  19. Chile (53,9).
  20. Thailand (53,5).
Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 9069227078205725745

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item