Kapan Undangan Pernikahan Mulai Digunakan di Dunia?

Kapan Undangan Pernikahan Mulai Digunakan di Dunia?
Ilustrasi/shopback.co.id
Di masa kini, undangan pernikahan umumnya berbentuk kertas undangan dengan isi dan hiasan yang menarik. Namun, sebelum era percetakan dimulai, undangan pernikahan tentu tidak seperti itu.

Di Inggris, misalnya, acara pernikahan biasanya diumumkan melalui seorang peneriak pengumuman kota. Petugas itu seorang pria yang bersedia berjalan sepanjang jalan di kota sambil mengumumkan berita pernikahan dengan suara keras. Secara tradisional, siapa saja yang mendengar berita itu artinya telah diundang, dan menjadi bagian dalam perayaan.

Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak pada tahun 1447. Namun, era undangan pernikahan tidak serta merta lahir setelah itu. Di abad pertengahan, kebiasaan mengirimkan undangan pernikahan hanya muncul di antara kaum bangsawan, dan belum menggunakan mesin cetak.

Keluarga-keluarga ningrat biasanya menugaskan seorang rahib, yang ahli dalam seni kaligrafi dan kerajinan tangan, untuk membuat dokumen yang berisi undangan pernikahan. Dokumen itu biasanya melambangkan status atau kepribadian si pengundang, dan disegel dengan lilin.

Memasuki tahun 1600-an, mesin cetak mulai digunakan untuk membuat undangan pernikahan, namun teknik pencetakannya masih sangat sederhana. Tinta yang ada di masa itu biasanya dicap di atas kertas menggunakan semacam timah, yang menghasilkan cetakan tidak terlalu bagus.

Namun, mulai sejak itulah tradisi undangan pernikahan mulai tersebar, beriringan dengan mengumumkan pernikahan melalui suratkabar. Tetapi, karena biaya pembuatannya masih sangat tinggi, penggunaan undangan pernikahan masih belum memasyarakat dan hanya digunakan oleh kaum kaya.

Pada tahun 1642, Ludwig von Siegen menemukan teknik membuat undangan menggunakan ukiran piring logam, yang memungkinkan kalangan menengah dapat mencetak undangan dengan harga tidak terlalu mahal.

Menggunakan teknik Ludwig von Siegen, undangan diukir untuk menunjukkan nama, dan proses itu membutuhkan seorang perajin untuk menulis teks secara terbalik di atas piringan logam dengan menggunakan alat pengukir. Piringan itu selanjutnya digunakan untuk mencetak di kertas undangan.

Hasil undangan berukir itu kemudian dilindungi selembar kertas tipis yang diletakkan di atas lembar undangan, agar tinta tidak menempel dengan bagian kertas undangan yang lain. Asal usul itulah yang menjadikan beberapa undangan pernikahan saat ini kadang berbentuk beberapa lembar, menggunakan kertas tebal dan tipis.

Di masa lalu, susunan kata dalam undangan pernikahan lebih rumit dibanding masa kini, dan biasanya nama setiap tamu ikut dicetak pada masing-masing undangan.

Kini, ketika teknologi semakin modern, undangan pernikahan semakin bagus dan dapat dibuat dengan mudah sekaligus murah. Proses pembuatannya tidak lagi serumit dulu, karena menggunakan komputer dan mesin, tidak lagi mengandalkan tangan secara manual.

Hmm… ada yang mau menambahkan?


Related

Umum 4352212866403981793

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item