Benarkah Merah Pada Kulit Saat Dikerok Pertanda Adanya Angin?

Benarkah Merah Pada Kulit Saat Dikerok Pertanda Adanya Angin?
Ilustrasi/halodoc.com
Sebagian orang suka kerokan, yaitu mengerok bagian tubuh—biasanya punggung—dengan koin atau benda lain semacamnya, hingga bagian kulit yang dikerok memunculkan warna merah.

Kebanyakan orang melakukan kerokan saat merasakan badan tidak nyaman—mereka biasa menyebutnya masuk angin—dan warna merah yang muncul di kulit saat dikerok dianggap sebagai bukti adanya angin yang masuk ke tubuh.

Benarkah warna merah yang timbul pada kulit setelah kerokan memang pertanda tubuh telah kemasukan angin secara berlebihan?

Berdasarkan perspektif medis, jawabannya tidak. Warna merah yang muncul pada bagian tubuh yang dikerok adalah pertanda pembuluh darah halus (kapiler) di bawah permukaan kulit pecah, sehingga timbul jejak merah di tempat yang dikerok. Orang yang tubuhnya sehat—tidak masuk angin—pun akan akan memunculkan jejak merah semacam itu, jika kulitnya dikerok.

Jika memang begitu kenyataannya, kenapa orang-orang merasa nyaman setelah kerokan?

Secara medis, kerokan adalah salah satu metode memperlebar pembuluh darah tepi yang menutup (vasokontiksi) agar membuka lebih lebar (vasaditilasi). Ini tak jauh beda dengan akupuntur yang menancapkan jarum pada tubuh. Prinsipnya sama; meningkatkan temperatur dan energi pada bagian tubuh yang dikerok. Peningkatan energi ini dilakukan melalui perangsangan kulit tubuh bagian luar.

Dengan cara itu, saraf penerima rangsang di otak akan menyampaikan rangsangan yang menimbulkan efek memperbaiki organ pada titik-titik meridian tubuh. Pada gilirannya, arus darah di tubuh yang lancar akan menyebabkan pertahanan tubuh juga meningkat. Karena itulah, orang yang masuk angin biasanya merasa lebih nyaman setelah kerokan.

Aktivitas kerokan bisa dibilang tidak berbahaya, selama tidak menjadi kebutuhan primer. Bahkan kerokan diakui secara ilmiah terbukti membantu mengatasi gejala masuk angin, atau sindroma dingin yang memiliki gejala nyeri otot (mialgia). Namun, jika aktivitas itu terlalu sering dilakukan, akibatnya banyak pembuluh darah kecil dan halus yang akan pecah.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 750236360719899578

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item