Kota-Kota Cantik yang Paling Penuh Warna di Dunia

Kota-Kota Cantik yang Paling Penuh Warna di Dunia, Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Nyhavn, Denmark/flickr.com
Di Yunani, ada sebuah pulau kecil yang sangat indah bernama Santorini. Selain letaknya yang sangat romantis, karena dekat pantai yang tenang, Santorini memiliki ciri khas yang tak kalah cantik. Di sana, nyaris semua bangunan berwarna putih, dengan atap berwarna biru. Karenanya, saat dilihat dari atas, kawasan Santorini seperti sebuah negeri dongeng yang menakjubkan.

Warna-warni cerah yang diaplikasikan pada sebuah tempat memang dapat mengubah tampilan secara signifikan. Gang-gang kumuh yang tampak gelap, misalnya, bisa berubah menarik jika dicat warna-warni yang cantik. Kenyataan itu juga diyakini oleh Edi Rama.

Pada tahun 2000, ketika dia menjadi walikota Tirana, ibu kota Albania, dia mencanangkan kampanye untuk menambah warna pada kota tersebut. Blok-blok apartemen dan bangunan publik dicat dengan warna cerah—hijau, biru, merah muda—dan sejak itu Tirana menjadi kota yang cantik penuh warna-warni.

Selain Santorini di Yunani dan Tirana di Albania, berikut ini kota-kota lain di dunia yang juga sangat cantik penuh warna-warni.

Nyhavn, Denmark

Nyhavn adalah kota tenang yang menghadap pelabuhan Kopenhagen, Denmark. Kota ini merupakan kawasan populer, bagi penduduk lokal maupun wisatawan. Di sana terdapat banyak bar dan restoran, sehingga menjadikannya lokasi ideal untuk bersantai sambil menikmati pemandangan di sepanjang kanal. 

Lebih dari itu, bangunan-bangunan di Nyhavn tampaknya sengaja dicat warna-warni indah, sehingga sangat memanjakan mata. Penulis terkenal Denmark, Hans Christian Andersen, dulu tinggal di daerah ini selama beberapa tahun.

Bo-Kaap, Afrika Selatan

Di Cape Town, Afrika Selatan, terdapat lingkungan yang indah bernama Bo-Kaap. Letaknya di lereng bukit Signal, di atas pusat kota. Mayorias penduduk Bo-Kaap adalah keturunan India, Indonesia, Sri Lanka, dan Malaysia, yang di zaman dulu dibawa ke sana oleh perusahaan perdagangan Hindia Belanda pada abad ke-17 dan ke-18.

Di Bo-Kaap, di sepanjang jalan yang berkelok-kelok, terdapat banyak bangunan yang dicat warna-warni cerah, yang menjadikan kota ini sangat populer bagi wisatawan.

Zacatecas, Meksiko

Kota Zacatecas didirikan pertama kali pada tahun 1519, untuk menyediakan perumahan bagi para penambang perak. Perlahan namun pasti, kota itu terus berkembang, dan mencapai puncak kemakmuran pada abad ke-16 dan ke-17.

Zacatecas dibangun di lereng sebuah lembah yang sempit, dengan jalan-jalan sempit mendaki lereng bukit yang curam. Di pusat kota, terdapat banyak bangunan yang dicat berwarna-warni, yang sebagian besar dibangun pada abad ke-18, termasuk katedral yang indah dan Gereja Santo Domingo yang memiliki banyak pahatan.

Kulusuk, Greenland

Kulusuk adalah kawasan kecil yang terletak di sebuah pulau karang kecil, dan menjadi pintu gerbang ke timur Greenland. Para wisatawan atau petualang yang datang ke sana akan disambut pemandangan menakjubkan.

Bukan hanya pemandangan dari gunung es besar di selat Denmark dan gunung-gunung megah di timur Greenland, namun juga rumah-rumah yang dicat warna-warni. Karena daya tarik itu pula, di Kulusuk dibangun sebuah hotel pada tahun 1991.

La Boca, Argentina

Bertempat di Buenos Aires, Argentina, La Boca adalah sebuah kawasan yang sangat populer. Rumah-rumah di tempat itu dicat dengan warna-warni indah yang sangat memanjakan mata, sekaligus membedakan La Boca dengan kawasan-kawasan lain di sana.

Warna-warni indah itu merupakan inisiatif penduduk sendiri, yang kemudian menarik banyak wisatawan berdatangan ke sana. Di La Boca juga terdapat La Bombonera, rumah klub sepak bola terkenal Boca Juniors.

St. John’s, Kanada

St. John’s adalah ibu kota, sekaligus kota terbesar di Newfoundland dan Labrador, Kanada. Daerah ini terletak di ujung timur Semenanjung Avalon di pulau Newfoundland. Selain terkenal sebagai kawasan metropolitan, St. John’s juga terkenal sebagai tempat yang penuh warna.

Stockholm, Swedia

Stockholm adalah salah satu kota indah di dunia, sekaligus kota paling terkenal di Swedia. Kota ini dibangun di atas 14 pulau yang dihubungkan oleh 57 jembatan. Di sana terdapat bangunan-bangunan indah, dengan udara yang segar, serta air jernih di sana-sini.

Semua itu masih ditunjang dengan warna-warni bangunan kota yang sangat memanjakan mata. Pantas kalau kota ini menjadi salah satu tujuan favorit para wisatawan.

Manarola, Italia

Manarola adalah salah satu kota tertua di Riviera, Italia, sekaligus kawasan populer bagi para wisatawan. Manarola terletak di sisi gunung di tepi laut Mediterania.

Para wisatawan yang berdatangan ke sana biasanya duduk-duduk di salah satu kafe terbuka, dan menikmati pemandangan mempersona dari bangunan-bangunan penuh warna, serta keindahan alam yang menakjubkan.

Jodhpur, India

Jodhpur berdiri di tengah gurun Thar yang tandus di India. Meski berada di tengah gurun, Jodhpur adalah kota yang sangat indah dan penuh warna. Cerahnya warna-warni yang menghiasi Jodhpur bahkan bisa dibilang menyilaukan mata.

Jika dilihat dari kejauhan, bangunan-bangunan di kota ini akan terlihat kebiruan, sehingga kota ini juga terkenal dengan nama Kota Biru. Selain penuh warna, Jodhpur juga kota bersejarah, dan di dalamnya terdapat benteng, istana, serta kuil-kuil dari masa lalu.

Punda, Antilles Belanda

Punda adalah sebuah distrik yang merupakan area perniagaan utama, sekaligus pemerintahan Antilles Belanda. Punda merupakan distrik tertua di Willemstad, yang didirikan pada tahun 1634, sementara Willemstad adalah kota utama Curaçao yang terletak di pantai selatan pulau tersebut.

Selain memiliki arsitektural dengan ciri Belanda, Punda juga memiliki warna-warni indah yang menghiasi bangunan-bangunannya.

Valparaiso, Chili

Valparaiso adalah sebuah kota pelabuhan di Chili, yang memiliki ciri khas unik karena sangat penuh warna. Bisa dibilang, semua rumah yang ada di Valparaiso memiliki warna-warni cerah.

Hal itu dilatarbelakangi kebiasaan orang-orang di sana sejak zaman dulu. Ketika kapal-kapal berlabuh untuk melakukan pengecatan ulang pada kapal, mereka meninggalkan cat-cat sisa di dermaga.

Orang-orang di sana biasanya mengambil cat tersebut, apa pun warnanya, dan digunakan untuk mengecat rumah mereka. Hingga sekarang, kebiasaan itu masih dijalankan, dan menjadikan Valparaiso sebagai kota paling warna-warni di Chili.

Guanajuato, Meksiko

Guanajuato terletak di pegunungan Sierra de Guanajuato Meksiko, dan didirikan pada tahun 1554. Kota ini mengalami kemakmuran pada abad ke-16, ketika penambangan perak mengalami booming, dan sejak itu Guanajuato tumbuh menjadi kota yang megah.

Jalan-jalan serta gang-gang di sana dicat warna-warni, termasuk terowongan bawah tanah. Semua warna-warni itu dipertahankan sampai sekarang, hingga Guanajuato juga terkenal sebagai tempat jalan kaki yang menawan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 4210483259912346887

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item