Mengapa Lampu Lalu Lintas Berwarna Merah, Hijau, dan Kuning?

Mengapa Lampu Lalu Lintas Berwarna Merah, Hijau, dan Kuning?
Ilustrasi/msn.com
Lampu lalu lintas telah ada sebelum lahirnya motor dan mobil. Semula, lampu lalu lintas diperuntukkan untuk pejalan kaki, kereta roda empat, juga gerobak. Lampu itu dipasang pertama kali oleh John Peake Knight, seorang insinyur, di bagian luar Gedung Parlemen di Inggris, pada 10 Desember 1868.

Menggunakan energi gas, lampu yang digunakan waktu itu hanya merah dan hijau. Merah berarti berhenti, hijau berarti hati-hati. Lampu itu pun hanya dinyalakan pada malam hari.

Tidak lama setelah dipasang di sana, lampu lalu lintas itu meledak pada 2 Januari 1869, dan melukai seorang petugas yang ada di sana, hingga harus dioperasi. Sejak itu, lampu lalu lintas tak pernah digunakan lagi.

Sampai kemudian, pada awal 1912, Lester Farnaworth Wire dari Salt Lake City Police Department, Utah, menemukan lampu lalu lintas modern yang dinyalakan tenaga listrik. Tapi warna lampunya masih hanya merah dan hijau.

Dua tahun setelah itu, pada 5 Agustus 1914, American Traffic Signal Company memasang sistem lampu sinyal di dua sudut jalan di Ohio. Lampu sinyal itu terdiri dari dua warna, merah dan hijau, serta sebuah bel listrik. Sistem lampu itu didesain oleh James Hoge. Bel yang dilekatkan pada sistem lampu berfungsi untuk memberi peringatan saat nyala lampu akan berubah warna.

Kemudian, pada 1920, seorang petugas polisi bernama William Potts menyempurnakan sistem lampu lalu lintas dengan menambahkan satu warna lagi, yaitu kuning, dan lampu lalu lintas model terakhir itulah yang hingga kini tetap digunakan. Merah sebagai tanda berhenti, hijau tanda jalan terus, sementara kuning berarti hati-hati.

Warna merah sengaja dipilih untuk lampu lalu lintas, karena warna itu paling menarik perhatian manusia, serta paling jelas terlihat di waktu siang ataupun malam. Berdasarkan penelitian, lampu berwarna merah memberikan pengaruh ragu-ragu atau kehati-hatian pada manusia. Sebaliknya, warna hijau memberikan pengaruh alam, dan warna itu juga jelas terlihat pada waktu siang maupun malam. Sedang warna kuning dipilih untuk membedakan antara merah dan hijau.

Ketiga warna itu—jika dibandingkan warna-warna lain—paling jelas terlihat dalam waktu apa pun, dalam cuaca seperti apa pun, semisal di bawah hujan lebat. Bayangkan jika lampu lalu lintas menggunakan warna, misalnya, cokelat, ungu, dan hitam.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 7680356134579526959

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item