Mengapa Tayangan Azan di Teve Hanya Magrib dan Subuh?

Mengapa Tayangan Azan di Teve Hanya Magrib dan Subuh? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/langgam.id
Rata-rata stasiun televisi di Indonesia menayangkan azan, namun terbatas pada magrib dan subuh. Tayangan azan di televisi itu tentu karena mayoritas orang Indonesia beragama Islam, yang salah satu ibadahnya adalah salat. Namun, meski salat yang dijalankan umat Islam tidak hanya magrib dan subuh, tayangan azan di televisi hanya untuk dua waktu itu.

Alasan utama untuk hal itu karena dua waktu salat tersebut memiliki jatah waktu yang sebentar. Berbeda dengan salat dhuhur atau isya, misalnya, waktu salat magrib dan subuh hanya sebentar, kira-kira satu jam dari terdengarnya azan. Karena urgensinya, stasiun televisi pun merasa perlu mengingatkan dalam bentuk tayangan azan, khususnya bagi orang-orang yang kebetulan jauh dari masjid atau musala yang tidak mendengar suara azan.

Selain itu, tayangan azan magrib dan subuh di televisi juga memiliki fungsi penting ketika bulan puasa Ramadan. Bagi orang-orang yang tinggal jauh dari masjid atau musala, mereka belum tentu dapat mendengar kapan azan magrib dan subuh berkumandang, padahal kedua azan itu sangat penting dalam hal penentuan kapan berbuka puasa dan kapan memulai puasa. Dengan adanya tayangan azan di televisi, orang-orang itu pun tahu kapan bisa berbuka, dan kapan dimulainya imsak.

Kemudian, tidak ditayangkannya azan lain—selain magrib dan subuh—karena stasiun televisi tentunya akan kewalahan mengatur jadwal durasi bila harus menayangkan semua waktu azan dalam sehari semalam. Hal itu juga salah satu bentuk toleransi kepada masyarakat Indonesia yang nonmuslim.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 4644077135931848791

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item