Mengapa Tas Buatan Hermès Harganya Sangat Mahal?

Ilustrasi/popbela.com

Setidaknya ada dua alasan kenapa suatu barang memiliki harga mahal. Pertama karena jumlahnya langka, dan kedua karena peminatnya banyak. Tas buatan Hermès memenuhi dua hal itu, dan nyatanya Hermès sangat sadar bahwa merek yang mereka miliki identik dengan eksklusivitas serta harga mahal.

Hermès membuat tas menggunakan bahan dasar kulit asli, di antaranya kulit anak sapi, kulit burung unta, sampai kulit aligator. Bahan dasar itu jelas bukan bahan berlimpah yang bisa didapatkan dengan mudah kapan saja.

Proses pembuatan tas Hermès juga sulit sekaligus rumit, karena dikerjakan menggunakan tangan (handmade), bukan dibuat mesin. Konon, para perajin tas harus berlatih bertahun-tahun untuk bisa membuat tas Hermès, dan mereka masih diwajibkan berlatih selama 10 tahun sebelum diizinkan untuk membuat tas model Birkin.

Karena bahan dasarnya terbatas, sementara proses pembuatannya sangat sulit dan rumit, persediaan tas Hermès juga sangat terbatas. Kombinasi itu meningkatkan harganya hingga sangat mahal, dan orang-orang kaya—semisal artis dan sosialita—memburu tas produk Hermès sebagai identitas.

Setiap tahun, Hermès selalu merahasiakan jumlah tas Birkin yang mereka produksi, dan itu artinya para penggemarnya harus selalu siap kapan saja sebelum kehabisan. Diperkirakan, setiap tahun ada sekitar 200 ribu unit tas Hermès yang beredar.

Latar belakang itu menjadikan tas Hermès bahkan tetap mahal, meski dalam kondisi second. Mason Howell, seorang ahli tas, menyatakan bahwa harga mahal yang melekat pada tas Hermès—yang masih baru atau second—karena tas itu sudah menyerupai karya seni.

Dia menyatakan, “Ada banyak faktor yang mempengaruhi penetapan harga (tas) Birkin yang bisa sangat bervariasi. Namun, jika Anda membeli Birkin, katakanlah pada 2004, dan mungkin harga saat itu $5.000, Anda kemungkinan besar akan dapat menjualnya, bahkan jika Anda telah memakainya berkali-kali, sebesar US$5.000 hingga US$ 6.000.”

Karena kenyataan itu, sebagian orang ada yang menjadikan jual beli tas Hermès sebagai bisnis menguntungkan. Ketika Hermès merilis produk baru, mereka membeli dalam jumlah banyak, lalu menjualnya kembali dengan harga lebih mahal dari harga resmi.

Ketika kebutuhan lebih banyak dibanding persediaan, hal semacam itu selalu terjadi. Dampaknya, harga tas Hermès yang aslinya sudah mahal jadi semakin mahal.

Hmm... ada yang mau menambahkan?