Kota-Kota yang Terkenal karena Peristiwa Horor dan Aliran Sesat

Kota-Kota Dunia yang Terkenal karena Peristiwa Horor dan Aliran Sesat, Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Amityville, New York/nydailynews.com
Pada tahun 1980, ada sebuah buku yang terbit berjudul Michelle Remembers, yang ditulis seorang gadis muda dan psikiaternya. Buku itu mengisahkan pengalaman dan kehidupan kelam yang dialami Michelle, si penulis, ketika berada di Victoria, Kanada.

Dalam buku itu diceritakan bahwa di Victoria banyak anak perempuan—termasuk Michelle—menjadi objek kekerasan seksual sebagai bentuk ritual yang dilakukan oleh para pengikut aliran sesat di sana. Buku itu juga membeberkan bagaimana anehnya ritual yang dilakukan para penganut aliran sesat tersebut.

Karena itu pula, Michelle mengalami depresi yang kemudian membawanya kepada seorang psikiater. Dari situ pula muncul ide untuk mengungkap praktik aliran sesat yang ada di Victoria, melalui sebuah buku.

Bersama psikiater yang telah membantunya, Michelle akhirnya menulis buku itu, dan praktik aliran sesat di Victoria pun terbongkar. Pada 1980, televisi dan berbagai media massa mulai ramai memberitakan praktik aliran sesat tersebut, juga aliran-aliran sesat lain yang ada di tempat-tempat lain.

Selain Victoria di Kanada, berikut ini kota-kota lain yang dipercaya terkait dengan praktik aliran sesat.

Bolsover, Inggris

Bolsover adalah kota bekas tambang yang terletak di Derbyshire, Inggris. Seperti umumnya kota lain, di sana juga ada restoran, bar, hingga perpustakaan. Tapi ternyata di Bolsover juga ada aliran sesat, bahkan dipercaya sebagai salah satu lokasi aliran sesat terbesar di Inggris.

Pada sensus yang dilakukan pada tahun 2011, tercatat sebanyak 76.000 penduduk Kota Bolsover menuliskan “satanism” sebagai agama yang mereka anut. Dengan jelas, mereka menyebut bahwa mereka memuja setan. Kenyataan itu sempat menghebohkan beberapa lama, sampai akhirnya mereda.

Windsor, Connecticut

Di Windsor, ada sebuah rumah yang dikenal sebagai tempat komunitas para pemuja setan. Komunitas aliran sesat itu bahkan mengaku kalau mereka memiliki hubungan paling dekat dengan setan, dan bahwa merekalah yang kelak akan membangun kerajaan setan.

Meski komunitas aliran sesat di Windsor tidak sebesar di kota-kota lain, namun anggota aliran itu rutin melakukan pertemuan aktif.

Turin, Italia

Di antara kota-kota di Eropa, Turin dianggap sebagai kota yang memiliki masalah paling serius terkait aliran sesat. Sebegitu serius masalah itu, hingga seorang uskup bernama Anastasio Ballestrero menyatakan kepada The New York Times bahwa setan hidup di kota ini (Turin).

Tidak lama setelah itu, pada tahun 2001, seorang pembuat film bernama Dario Argento membuat film horor klasik berdasarkan reputasi gelap yang dimiliki Kota Turin, berjudul Sleepless.

Amityville, New York

Ada film seram terkenal, berjudul The Amityville Horror, yang berlokasi di sebuah tempat bernama Amityville. Sebagian orang mungkin mengira film itu hanya rekayasa. Tetapi, sebenarnya, Amityville benar-benar ada, dan di sana memang ada horor dalam bentuk nyata.

Amityville adalah kota kecil di Long Island, New York, AS. Di sana ada seorang pria bernama De Feo Jr. yang mengaku dirasuki setan, dan membunuh seluruh anggota keluarganya.

Selain kasus tersebut, ada kisah lain mengenai seorang pria yang membunuh teman dan kerabat temannya. Santer beredar kabar di sana bahwa si pria pembunuh itu anggota aliran sesat. Meski begitu, keberadaan aliran sesat di Amityville belum terungkap.

San Francisco, California

San Francisco terkenal sebagai kota yang terkait aliran sesat berkat keberadaan seorang pria bernama Anton Lavey. Dijuluki sebagai Black Pope, Anton Lavey dikenal sebagai orang yang menganut aliran sesat. Dia membangun sebuah tempat khusus yang ia beri nama Anton Lavey’s Church of Satan, untuk keperluan ritual menyembah setan.

Sebelum terkenal sebagai pemimpin aliran sesat, Anton Lavey pernah bekerja sebagai fotografer, pemain orgel di klub malam, cenayang, juga pawang singa. Di tempat ritual yang didirikannya, dia beserta para pengikutnya rutin melakukan ritual dan menyebarkan ajaran sesat mereka.

Pergamon, Turki

Pergamon adalah kota yang telah hilang di wilayah Turki. Meski Kota Pergamon sudah hilang, namun di sana masih terdapat sebuah kuil yang tetap ada hingga sekarang. Kuil besar itu dipercaya sebagai singgasana setan, sementara sebagian pihak lain meyakini bahwa kuil di Pergamon adalah tempat ibadah orang-orang Pagan.

Pada era Judeo-Christian, orang-orang Pagan dipercaya sebagai salah satu dari penganut aliran sesat. Dan sosok yang mereka sembah dianggap sebagai jelmaan setan. Karena itulah, di sebuah buku yang ditulis John Patmos, dinyatakan bahwa kuil di Pergamon merupakan kerajaan setan.

Los Angeles, Amerika Serikat

Julukan “City of Angels” yang dilekatkan pada Los Angeles tampaknya ironis, karena kota ini justru terkenal sebagai salah satu markas penting para pengikut aliran sesat.

Di Los Angeles terdapat banyak komunitas aliran sesat yang aktif menyebarkan ajaran mereka di sana. Kebanyakan komunitas tersebut tertarik pada segala hal terkait satanisme dan hal-hal magis. Beberapa komunitas yang kuat di sana telah berdiri sejak 2004, dan terus aktif sampai sekarang.

St. James, Amerika Serikat

St. James berada di Long Island, New York, AS. Di sana ada tempat bernama Massapequa, dan warga setempat meyakini bahwa salah satu gedung yang dibangun di sana ditujukan untuk pemujaan setan oleh sekelompok pemuja aliran sesat.

Dugaan itu makin menguat, saat salah satu warga di sana—seorang gadis bernama Christina—sempat menyaksikan ritual mengerikan yang melibatkan hewan korban dan kekerasan lain yang dikenal sebagai pemujaan terhadap setan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 1849276676463013590

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item