Mengapa Angka/Nominal Ribuan Sering Disingkat K?

Mengapa Angka/Nominal Ribuan Sering Disingkat K?
Ilustrasi/dananwahyu.com
Di media sosial, kita pasti pernah atau bahkan sering mendapati orang menuliskan nominal uang ribuan, khususnya dalam rupiah, dan melekatkan huruf K di akhir nominal, sebagai pengganti nol atau ribuan. Misal, Rp100.000 ditulis IDR 100 K. Bagaimana itu bisa terjadi?

Sepertinya, asal usul penulisan huruf K sebagai pengganti nominal ribuan dimulai dari popularitas Zynga Poker di Facebook. Zynga Poker menulis 1 miliar dengan 1B, 1 juta jadi 1M, dan seribu disingkat 1K. 

“1B” artinya “1 billion” atau satu miliar. “1M” artinya “1 million” atau satu juta. Lalu bagaimana mengartikan K pada nominal ribuan, semisal 1K?

K pada nominal ribuan punya arti “kilo”, yang artinya “ribu/seribu”. Ini serupa dengan kilogram yang artinya 1.000 gram, kilometer yang artinya 1.000 meter, dan seterusnya. Karenanya, ketika nominal uang ditulis, misalnya IDR 100 K, artinya Rp100.000 atau 100.000 Indonesian Rupiah.

Lalu dari mana asal usul kilo yang diartikan seribu? 

Huruf K yang berarti ribu berasal dari bahasa Yunani, “cilia” atau “chilo”. Antoine Lavoisier diketahui menjadi orang pertama yang mengadaptasi istilah tersebut, dalam riset yang dilakukan pada 1975. Kemudian, pada 1979, sistem metrik Prancis ikut mengenalkan istilah tersebut. Dari situ, semakin banyak orang mengenal istilah kilo (chilo), hingga populer sampai sekarang.

Tidak hanya untuk penulisan nominal uang, huruf K sekarang juga diadopsi oleh media sosial. Misalnya, jumlah pengikut (follower) di Twitter ditulis menggunakan K untuk menyebut jumlah ribuan. Jika follower kita di Twitter berjumlah 30 ribu, misalnya, Twitter akan menyingkatnya jadi 30 K.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 471358922994277305

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item