Mengapa Menahan Bersin Bisa Berbahaya?

Ilustrasi/detik.com
Dalam banyak kesempatan, bersin sering kali muncul tiba-tiba, tanpa kita sengaja. Ketika hasrat akan bersin itu muncul saat sedang mengikuti pertemuan penting, atau tengah terlibat dalam percakapan serius, sebagian orang biasanya memilih menahan bersin, karena segan atau bisa pula karena berpikir tak etis. Sayangnya, menahan bersin bisa berbahaya bagi pelakunya.

Sebagian orang mencoba menahan bersin dengan cara menekan hidung, sehingga keinginan untuk bersin jadi hilang. Meski tampak menyelesaikan masalah (munculnya bersin di waktu atau tempat yang dianggap tidak tepat), hal itu bisa menimbulkan masalah lain yang bisa jadi lebih serius—apalagi jika cukup sering dilakukan.

Kecepatan bersin yang keluar dari hidung kita mencapai 161 kilometer per jam. Karenanya, ketika kita menahannya, tubuh seperti dipaksa untuk menahan kecepatan tersebut secara tiba-tiba. Hal ini tentu akan mempengaruhi fungsi tubuh, dan menyebabkan kuman yang seharusnya keluar malah masuk kembali.

Dr. Michael Roizen, kepala Wellness Officer Clevelend Clinics, menyatakan, “Bersin merupakan kegiatan yang positif, karena memiliki fungsi membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut, dan tenggorakan) dan ini adalah hal yang baik. Sedangkan menahan bersih justru berbahaya, karena bisa menimbulkan beberapa risiko.”

Roizen mengungkapkan, ada beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika seseorang menahan bersin, yaitu menyebabkan patah tulang di tulang rawan hidung, mimisan, pecah gendang telinga, gangguan pendengaran, vertigo, sampai retina yang terlepas atau mengalami emfisema. 

Emfisema adalah kondisi yang bisa menyerang anak-anak ataupun orang dewasa, dan kondisi ini sangat berbahaya serta berpotensi mematikan karena dapat membatasi pasokan udara. Tanda-tanda yang muncul biasanya wajah atau leher yang membengkak dan timbul rasa tidak nyaman. Hal ini karena tubuh berusaha menahan kecepatan dari bersin yang tinggi. Cedera yang timbul umumnya mempengaruhi struktur bagian dalam kepala.

Lebih lanjut, Roizen menerangkan, “Untuk membantu seseorang agar mudah bersin, bisa dengan cara melihat cahaya terang. Hal ini dapat merangsang saraf optik yang melintasi jalur pusat bersin. Selain itu, iritasi yang terjadi di saraf dekat pusat bersin juga bisa memicu seseorang untuk bersin.”

Saat kita bersin, biasanya diikuti oleh keluarnya bakteri atau kuman dari dalam tubuh. Hal ini berguna untuk menjaga hidung tetap bersih. Karenanya pula, bersin sering terjadi berulang-ulang.

Berdasarkan penjelasan tadi, kita melihat bahwa lebih baik tidak menahan bersin saat merasa akan bersin. Jika memang sedang ada dalam pertemuan penting atau percakapan serius, bisa minta izin sebentar, untuk kemudian mengeluarkan bersin. Jangan lupa pula untuk menutup mulut dan hidung dengan tangan, tisu, sapu tangan, atau lekukan lengan saat bersin, agar bakteri dan kuman yang keluar tidak membahayakan orang lain.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 1228706422677835939

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item