Kasus Pembunuhan di Kabin yang Membingungkan

Ilustrasi/grid.id
Di California, ada sebuah tempat bernama Keddie Resort Lodge, yang biasa digunakan menginap keluarga-keluarga yang sedang menikmati liburan. Resor itu ada di wilayah pedesaan Sierra Nevada, California Utara.

Pada 12 April 1981, keluarga John Steven Sharp menginap di sana, bersama beberapa teman keluarga mereka. Waktu itu, keluarga Sharp menempati kabin No. 28. Kabin itu ditempati Glenna Susan alias Sue Sharp, istri John Steven Sharp, bersama anak laki-laki dan anak perempuannya, Johnny, Greg, Rick, dan Tina.

Bersama mereka, ada Dana Wingate, teman Johnny. Sementara Greg dan Rick tidur bersama teman mereka, yaitu Justin Smartt.

Ada satu lagi anak perempuan John Steven Sharp, yaitu Sheila, yang menempati kabin No. 27, bersebelahan dengan kabin keluarganya. Di kabin No. 27 itu, Sheila tidur bersama teman-teman perempuannya.

Malam hari, Sheila memasuki kabin keluarganya, dan terkesiap. Dia menemukan ibu dan adik laki-lakinya, Johnny, telah tewas. Begitu pula Dana Wingate, teman Johnny. Sementara adik Sheila yang lain, Tina, waktu itu hilang entah kemana. Di sekeliling kamar itu terlihat percikan darah di mana-mana.

Yang aneh, adik Sheila yang lain, yaitu Greg dan Rick, juga teman mereka, Justin Smartt, masih tertidur lelap. Padahal, mereka bertiga tidur di kamar yang sama dengan ibu dan adiknya, Johnny, juga Dana Wingate, yang kini telah tewas. 

Bagaimana sebuah pembunuhan terhadap tiga orang terjadi di dalam sebuah kamar, sementara tiga orang lainnya sama sekali tidak mendengar dan terus tertidur lelap?

Ketika polisi mulai berdatangan ke tempat itu, mereka menemukan Sue, Johnny, dan Dana, masing-masing tewas dengan leher yang dijerat kabel listrik, selain beberapa bagian tubuh mereka ditusuk pisau. Di tempat ketiganya dibunuh, juga ditemukan pisau steak, yang tergeletak di lantai. Sementara pisau daging yang penuh darah dan palu ditemukan di atas meja kecil, yang terletak di dekat jalan masuk menuju dapur. Selain itu, percikan darah juga ditemukan di dinding dan di langit-langit kabin.

Lalu ke mana Tina, anak perempuan keluarga Sharp, yang di malam itu hilang? 

Tina—atau lebih tepatnya, jasad Tina—baru ditemukan tiga tahun kemudian, setelah kasus pembunuhan di kabin resor tersebut. Kerangka mayat Tina ditemukan 50 mil dari Keddie, dan penemuan itu berawal dari seseorang yang menelepon 911, dan memberitahukan lokasi kerangka mayat tersebut. 

Yang mencurigakan, penelepon itu tahu persis bahwa kerangka mayat yang dilaporkannya adalah milik Tina, padahal waktu itu kerangka tersebut sudah tidak mungkin dikenali.

Kembali ke kasus pembunuhan di kabin No. 28. Penyelidikan yang dilakukan polisi menggiring mereka pada dua tersangka, yaitu Marty Smartt dan temannya, yang bernama Bo Boubede. Marty Smartt adalah ayah Justin Smartt, teman anak-anak keluarga Sharp. Berdasarkan penyelidikan polisi waktu itu, Marty Smartt dan Bo Boubede menginap di kabin yang letaknya tidak jauh dari kabin yang ditempati keluarga Sharp.

Lalu apa motif mereka melakukan pembunuhan tersebut? Marty Smartt punya istri bernama Marylin, yang berteman dekat dengan Sue Sharp. Marty dikenal sebagai suami yang kasar, dan kerap memperlakukan istri serta anak-anaknya dengan kejam. Ketika belakangan Marylin menuntut cerai, Marty mencurigai istrinya telah dipengaruhi Sue Sharp.

Didorong oleh kecurigaan bahwa Sue Sharp telah mencampuri urusan rumah tangganya, Marty jadi sangat marah. Berdasarkan penyelidikan polisi waktu itu, Marty juga diketahui buru-buru meninggalkan kabin di Keddie, setelah pembunuhan itu terjadi.

Karena polisi yakin bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh lebih dari satu orang, mereka memasukkan Bo Boubede sebagai kaki tangan Marty. Malam itu, pada waktu peristiwa terjadi, Bo Boubede ada bersama Marty, dan—lebih dari itu—Bo Boubede juga punya latar belakang kriminal.

Ketika kasus itu mulai bergulir dan tersangka telah ditangkap, masyarakat sudah yakin bahwa itulah yang terjadi. Bahwa Marty telah membunuh Sue Sharp, Johnny Sharp, dan Dana Wingate. Dia pula yang mungkin telah menculik Tina Sharp. Sementara motifnya adalah dendam karena Marty mencurigai Sue telah mencampuri urusan rumah tangganya.

Tetapi, kemudian, kasus itu mencapai antiklimaks. Polisi melepaskan Marty dan rekannya, Bo Boubede, dan menghentikan penyelidikan. Waktu itu, polisi menyatakan pada pers bahwa ada bukti-bukti lain yang sebelumnya tidak mereka sadari, sementara masyarakat berspekulasi bahwa kasus itu dihentikan karena adanya tekanan dari pihak-pihak tertentu.

Ayah Dana Wingate, teman Johnny Sharp yang juga terbunuh di kabin Keddie, mengatakan kepada pers, “Polisi sudah tersandung satu sama lain, dan mengotori kasus ini.” Dan bukan hanya dia yang berpikir seperti itu. Banyak pihak mencurigai polisi secara sengaja menutupi kasus tersebut.

Orang yang dituduh sebagai pihak yang menekan kepolisian agar menghentikan kasus itu adalah Doug Thomas, yang waktu itu menjadi sherif di lokasi terjadinya pembunuhan. Tuduhan itu dilatari kecurigaan masyarakat bahwa Doug Thomas adalah teman dekat Marty Smartt. 

Menghadapi tuduhan itu, Doug Thomas berkata kepada pers, bahwa dia memang pernah memberikan nasihat pada pasangan Smartt, sebelum pembunuhan itu terjadi, meski waktu itu Marylin—istri Marty—tidak hadir. Meski begitu, Doug Thomas menyatakan bahwa dia bukan teman Marty. Pernyataan Doug Thomas dikonfirmasi oleh Marylin, istri Marty, bahwa Doug Thomas memang bukan teman suaminya.

Kasus itu pun berhenti di situ. Tidak ada tersangka, tidak ada penyelidikan lanjutan, tidak ada pengungkapan.

Pada 2013, kasus pembunuhan yang sempat mengendap lama itu akhirnya dibuka kembali oleh sherif yang baru menjabat, bernama Greg Hagwood. Ia, bersama seorang penyelidik bernama Mike Gamberg, menyatakan akan kembali menelusuri kasus pembunuhan sekian tahun lalu, dan bertekad akan mengungkapnya.

Tekad kedua orang itu sebenarnya bisa dimaklumi, karena keduanya memiliki hubungan personal dengan para korban.

Ketika kasus itu dibuka kembali, terdapat beberapa perkembangan baru yang menarik. Ketika membongkar kotak berisi berkas laporan kasus di kabin Keddie, Mike Gamberg menemukan surat yang ditulis Marty Smartt untuk istrinya, Marylin, sesaat setelah pembunuhan terjadi. Dalam kotak itu juga terdapat rekaman telepon dari seseorang yang tidak diketahui identitasnya, yang menyebutkan lokasi penemuan kerangka mayat milik Tina Sharp.

Bukti audio dari telepon yang ditujukan pada 911 tersebut kemudian dibandingkan dengan suara tersangka, untuk ditemukan kecocokannya. Patut untuk disebutkan di sini, bahwa rekaman tersebut belum pernah dianalisa sebelumnya.

Selain itu, Mike Gamberg juga menemukan seseorang yang dulu menjadi terapis Marty Smartt, yang berada di Reno, Nevada. Tampaknya, Marty telah mengaku menjadi pelaku pembunuhan, dalam sebuah sesi pertemuan dengan terapisnya. 

Ketika menemukan semua perkembangan baru tersebut, Sheriff Hagwood memberi pernyataan pada pers, “Ada orang-orang yang mengetahui lebih dari yang mereka katakan. Saya percaya kita sudah mengidentifikasi beberapa dari mereka. Kita tahu siapa mereka, dan kita tahu di mana mereka. Saya memiliki kepercayaan bahwa mereka ikut serta, atau mereka memiliki informasi penting.”

Kedengarannya Sheriff Hagwood sangat yakin akan dapat menguak kasus pembunuhan tersebut. Namun, sampai tiga tahun kemudian, pada 2016, dia bersama Mike Gamberg belum juga mampu menemukan pelakunya secara meyakinkan, dan kasus itu masih gelap. 

Bagaimana pun, mereka butuh lebih banyak bukti yang benar-benar mampu menyeret seseorang—atau dua orang—ke pengadilan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, lengkap dengan bukti-bukti yang tak bisa dibantah. Namun, untuk saat ini, mereka mungkin masih butuh waktu lebih banyak.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Misteri 3505928095154068134

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item