Kasus UFO dan Alien yang Sempat Disaksikan Polisi

Ilustrasi/marca.com
Sebagian kita mungkin heran dengan orang-orang yang menghabiskan waktunya untuk mempelajari dan meneliti fenomena UFO. Keheranan itu bisa jadi karena kita skeptis dengan hal itu, atau dengan kata lain tidak mempercayai keberadaan UFO. Namun, bagi orang-orang yang percaya bahwa UFO benar-benar ada, menyelidiki dan mempelajari tentang hal itu adalah petualangan yang menyenangkan.

Kenyataan itulah yang dialami oleh seorang mantan polisi bernama Lonnie Zamora. Semula, seperti banyak orang lain, ia juga tidak percaya—atau setidaknya tidak memiliki ketertarikan khusus—pada UFO. Sampai kemudian dia benar-benar menyaksikan objek aneh yang disebut UFO, dan sejak itu memiliki ketertarikan—yang mungkin didorong oleh penasaran—untuk tekun mempelajari dan meneliti fenomena UFO.

Pada 24 April 1964, Lonnie Zamora sedang berada di kawasan Socorro, selatan Albuquerque, New Mexico. Sebagai polisi yang berpatroli malam itu, dia sedang mengejar sebuah mobil yang melaju di atas batas kecepatan. Namun, di tengah pengejaran tersebut, Zamora melihat seberkas cahaya terang di langit, sekitar satu mil jauhnya dari posisinya ketika itu. 

Berkas cahaya itu sangat menarik perhatiannya. Saat itu juga, ia membatalkan pengejaran pada mobil tadi, dan beralih melaju ke arah cahaya aneh di kawasan perbukitan. 

Sejak membelokkan mobilnya dari jalan raya, Zamora tahu jalan yang dilewatinya tidak akan mudah. Rute menuju perbukitan itu terjal dengan jalan berbatu. Tapi Zamora terus melaju, sampai ia melihat objek terang di atas bukit.

Dari mobilnya, Zamora menyaksikan sesuatu mirip kendaraan yang sedang terbakar. Dia pun menghubungi markasnya, melalui radio di mobil, memberitahukan ada kecelakaan di bukit di kawasan Socorro.

Zamora menghentikan mobilnya, tidak jauh dari benda yang ia sangka mobil terbakar. Ia turun dari mobil, dan melangkah ke arah objek terang tersebut. Semakin dekat dengan objek itu, pandangan Zamora semakin jelas. Objek yang ia lihat ternyata bukan mobil yang terbakar, melainkan sesuatu yang asing. Benda itu mirip dua mangkuk yang ditangkupkan, dan cahaya yang keluar darinya bukan api kebakaran melainkan pendar cahaya.

Tapi yang disaksikan Zamora saat itu bukan hanya objek asing yang aneh, tapi juga keberadaan dua orang yang berdiri di dekat objek aneh itu. 

Semula, Zamora sempat mengira dua orang itu sebagai anak kecil, karena lebih pendek darinya. Namun kemudian, seiring makin dekat, Zamora menyadari itu dua sosok dewasa namun bertubuh kecil. Yang membuat Zamora bergidik, dua makhluk itu tidak seperti manusia umumnya—keduanya memiliki kepala besar, dengan dua mata yang sama besar. Keduanya tampak seperti memakai overall putih.

Waktu itu, Zamora menyadari sesaat lagi akan datang polisi lain ke tempatnya berada, karena tadi ia telah menghubungi markas dan mengabarkan adanya kecelakaan. Mengandalkan hal itu, Zamora pun memberanikan diri untuk mendekati pesawat aneh serta dua makhluk aneh di dekatnya. 

Namun, ketika dua makhluk aneh itu melihat kedatangan Zamora, mereka segera berbalik dan masuk ke pesawatnya. Sesaat kemudian, pesawat aneh itu mengeluarkan suara keras, dan dari bawahnya muncul api kebiruan. Lalu empat penyangga pesawat masuk ke dalam, seiring pesawat aneh tersebut mulai melayang di udara.

Antara khawatir dan penasaran, Zamora terus menatap benda aneh itu, dan menyaksikan pesawat itu terus melayang ke atas. Ketika tiba di ketinggian sekitar 20 meter, suara pesawat itu hilang sama sekali, dan tampak melesat cepat hingga lenyap di kegelapan langit malam.

Zamora tercengang, hampir tidak mempercayai yang disaksikannya.

Sesaat kemudian, seorang polisi bernama Sam Chavez tiba di sana. Ia dikirim kantor polisi sebagai respons atas laporan Zamora tadi. Zamora menjelaskan peristiwa yang baru saja disaksikannya, lalu mereka berdua memeriksa tempat pesawat tadi mendarat.

Zamora dan Chavez mendapati, semak-semak yang menjadi tempat pesawat tadi mendarat, kini tampak setengah terbakar. Ada empat lubang di tanah yang merupakan jejak empat penyangga pesawat tadi berada, serta ada beberapa jejak kaki kecil dari dua makhluk aneh yang tadi disaksikan Zamora.

Peristiwa yang disaksikan Lonnie Zamora waktu itu menjadi peristiwa yang tak terjelaskan, yang belakangan mendorong Zamora memiliki minat besar untuk menyelidiki fenomena UFO, hingga akhir hayatnya.

Pada 2 Januari 1981, beberapa dokumen milik CIA dipublikasikan, dan ternyata di dalamnya terdapat laporan peristiwa yang dialami Zamora. (Amerika punya aturan mengenai kerahasiaan dokumen mereka; dalam batas waktu tertentu, dokumen-dokumen rahasia boleh dipublikasikan, meski kadang ada sensor di beberapa bagiannya).

Dalam dokumen yang dipublikasikan CIA, peristiwa yang dialami Zamora diklasifikasikan dalam “Studi Intelijen”, dan ditulis oleh Hector Quintanilla, Jr., mantan kepala Angkatan Udara di divisi Proyek Buku Biru (Blue Book Project). Berikut ini sebagian kutipannya:

“Tidak ada keraguan bahwa Lonnie Zamora melihat sebuah benda yang meninggalkan kesan cukup mendalam pada dirinya. Juga tidak perlu dipertanyakan tentang kredibilitas Zamora. Dia seorang perwira polisi yang serius, taat beragama, dan salah seorang pria yang cukup fasih untuk mengenali pesawat terbang di daerahnya. 

“Dia bingung dengan apa yang dilihatnya, dan terus terang kita juga dalam kondisi yang sama-sama bingung tentang hal ini. Peristiwa ini adalah yang terbaik dari yang didokumentasikan, meskipun penyelidikan menyeluruh untuk menemukan misteri benda ini masih menemui jalan buntu.”

Dokumen itu disetujui untuk dirilis pada 2 Januari 1981, dan tersedia untuk umum di bawah ketentuan Freedom of Information Act.

Seperti yang disebut tadi, Lonnie Zamora mulai memiliki minat khusus pada fenomena UFO, setelah ia mengalami langsung perjumpaan dengan UFO. Sayangnya, sampai akhir hayat, Zamora belum bisa menjelaskan apa sebenarnya yang telah ia saksikan.

Related

Misteri 3382347486174553942

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item