Bagaimana Asal Usul Kamus yang Kita Kenal Sekarang?

Ilustrasi/kompas.com
Sejarah kamus berawal dari zaman kuno, di mana pemerintah Romawi menciptakan "Glossarium" untuk membantu mengartikan kata-kata asing ke dalam bahasa Latin. Namun, kamus seperti yang kita kenal sekarang baru muncul pada zaman Renaisans, ketika manusia mulai menyadari pentingnya bahasa dan bahasa-bahasa lain dalam peradaban.

Kamus modern pertama dalam bahasa Inggris adalah "A Table Alphabeticall", karya Robert Cawdrey, yang terbit pada tahun 1604. Kamus ini berisi lebih dari 3.000 kata dan frasa, dengan definisi dan penjelasannya. 

Kemudian, pada tahun 1755, Samuel Johnson menerbitkan kamus pertama dalam bahasa Inggris, berjudul "A Dictionary of the English Language", yang merupakan kamus pertama dalam bahasa Inggris yang mencakup definisi lengkap untuk setiap kata.

Pada abad ke-19, kamus-kamus semakin populer dan lebih komprehensif. Pada tahun 1858, Oxford University Press memulai proyek kamus Oxford English Dictionary, yang bertujuan untuk mencantumkan setiap kata dalam bahasa Inggris dan mencakup definisi, etimologi, dan contoh penggunaan. Proyek ini selesai pada 1928, setelah 70 tahun pembuatan, dan menjadi kamus bahasa Inggris terbesar dan paling terkenal di dunia.

Selain kamus bahasa Inggris, kamus-kamus dalam bahasa lain juga terus berkembang dan diterbitkan. Pada tahun 1712, Kamus Besar Bahasa Indonesia karya Jacob Cornelis Matelieff de Jonge dan Grammatika Malayu atau Bahasa Melayu oleh Abdul Jalil diterbitkan di Batavia (sekarang Jakarta), menjadi kamus bahasa Indonesia pertama yang diterbitkan. 

Pada tahun 1884, kamus bahasa Jepang-Inggris pertama diterbitkan oleh James Curtis Hepburn, seorang misionaris di Jepang. Pada tahun 1913, kamus bahasa Arab-Inggris pertama diterbitkan oleh Edward William Lane.

Di era modern, kamus terus berkembang dan makin mudah diakses berkat teknologi. Kamus kini tersedia dalam berbagai format digital, mulai dari aplikasi kamus pada ponsel pintar, hingga kamus daring yang dapat diakses melalui internet. Fitur seperti pencarian kata, terjemahan bahasa, dan pengucapan kata, juga semakin canggih dan mudah digunakan.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing atau NLP) telah semakin canggih, memungkinkan kamus digital memahami bahasa manusia, dan memberikan definisi dan informasi yang lebih relevan dan spesifik. Kamus digital juga dapat membantu dalam belajar bahasa, dengan fitur-fitur seperti tes kosakata dan latihan kosakata yang tersedia di dalamnya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Buku 886156308796032105

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item