Kasus Hotel Cecil dan Kisah-kisah di Dalamnya

Ilustrasi/ichi.pro
Selalu ada tempat yang dikenal misterius, di berbagai belahan dunia. Tempat misterius itu bisa hutan, gua, ruang bawah tanah, gedung-gedung tertentu, tempat-tempat tertentu, sampai hotel. Tempat-tempat itu dikenal misterius bisa jadi karena memiliki suasana menyeramkan, terkenal angker, atau juga karena banyaknya kejadian aneh di dalamnya.

Terkait tempat misterius, Hotel Cecil bisa jadi menempati peringkat teratas sebagai hotel paling misterius di dunia. Pasalnya, hotel ini tidak hanya memiliki usia tua, tapi juga memiliki setumpuk kisah yang membuat bulu kuduk merinding. 

Letak Hotel Cecil sebenarnya ada di pusat kota gemerlap Los Angeles, tepatnya di 640 South Main Street. Hotel ini dibangun pada 1920 oleh seorang pengusaha perhotelan, bernama William Banks Hanner, sebagai salah satu tujuan untuk turis dan perjalanan bisnis. 

Hotel ini memiliki 600 kamar, dan memiliki desain bangunan bergaya Beaux Arts, yang didesain oleh Loy Lester Smith. Butuh waktu tujuh tahun membangun hotel ini, sehingga baru dibuka untuk umum pada 1927.

Nama Hotel Cecil disebut-sebut di seluruh dunia, setelah terjadi kasus aneh dan misterius pada 2013, terkait seorang gadis bernama Elisa Lam, mahasiswi asal Kanada. Perempuan itu ditemukan tewas dalam tangki penyimpanan air di atas gedung hotel tersebut. (Baca: Kasus Kematian Seorang Gadis di Hotel Misterius).

Tapi yang menjadikan kasus kematian itu aneh bukan hanya karena mayat Elisa Lam ditemukan di tangki. Berdasarkan rekaman CCTV di salah satu lift hotel—yang belakangan tersebar luas di internet—terlihat perilaku Elisa Lam yang sangat aneh, khususnya saat ada di dalam lift, beberapa waktu sebelum kematiannya.

Kenyataan itu menimbulkan berbagai spekulasi mengenai apa yang mungkin terjadi. Khususnya lagi karena pada tubuh Elisa Lam tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, bahkan tidak juga ditemukan tanda-tanda pemakaian obat-obatan terlarang atau minuman beralkohol. Dua kemungkinan yang mengerucut adalah Elisa Lam mungkin mengidap bipolar disorder, atau Hotel Cecil menyimpan sesuatu yang misterius.

Sebenarnya, jauh sebelum Elisa Lam ditemukan tewas di sana, Hotel Cecil telah memiliki reputasi yang “mengerikan”. Pasalnya, berbagai peristiwa aneh dan mengerikan terjadi sana, dari waktu ke waktu. Terkait perilaku bunuh diri, misalnya, Hotel Cecil bisa jadi menempati peringkat teratas sebagai hotel yang paling sering digunakan untuk bunuh diri. Belum lagi peristiwa kekerasan sampai pembunuhan.

Pada 19 November 1931, seorang tamu hotel bernama W.K. Norton, berumur 46 tahun, ditemukan tewas—diduga karena menelan kapsul beracun. Seminggu sebelumnya, Norton check in di Hotel Cecil, dengan nama James Willys dari Chicago. Kematian Norton menjadi peristiwa kematian pertama di Hotel Cecil. 

Satu tahun kemudian, pada September 1932, petugas kebersihan hotel menemukan Benjamin Dodich, berumur 25 tahun, tewas bunuh diri dengan menembak kepalanya. 

Akhir Juli 1934, mantan tentara berusia 53 tahun, bernama Louis D. Borden, tewas dengan menyayat lehernya sendiri menggunakan silet. Borden sempat meninggalkan beberapa catatan sebelum kematiannya. Salah satunya menyebutkan bahwa yang menjadi alasannya bunuh diri karena kesehatannya yang memburuk. 

Maret 1937, seorang wanita bernama Grace E. Margo jatuh dari jendela di lantai 9. Penyebabnya adalah kabel telepon yang—entah bagaimana—melilit tubuhnya. Margo meninggal di rumah sakit, dan polisi tidak dapat mengidentifikasi apakah kematian Margo murni kecelakaan atau bunuh diri. 

Kemudian, Januari 1938, seorang perwira Angkatan Laut AS, bernama Roy Thompson (35 tahun) melompat dari lantai atas Hotel Cecil, dan ditemukan tewas di atap gedung sebelahnya. 

Empat bulan setelahnya, pada Mei 1939, seorang perwira Angkatan Laut AS kembali bunuh diri di kamar Hotel Cecil tempat dia menginap. Kali ini bernama Erwin C. Neblett, berumur 39 tahun. Ia diduga tewas karena menelan kapsul berisi racun. 

Januari 1940, seorang guru bernama Dorothy Sceiger, berusia 45 tahun, dilaporkan hampir tewas karena meminum racun ketika menginap di Hotel Cecil. 

September 1944, seorang gadis berusia 19 tahun, bernama Dorothy Jean Purcell, berbagi kamar dengan seorang laki-laki bernama Ben Levine, seorang sales sepatu, berumur 38 tahun. 

Ada peristiwa menarik terkait hal tersebut. Waktu itu, Jean Purcell tidak sadar kalau dirinya sedang hamil. Tengah malam, ia terbangun dari tidur karena merasakan perutnya sangat sakit. Ia masuk ke kamar mandi, dan melahirkan bayi laki-laki di sana. Waktu itu, Ben Levine, teman sekamarnya, masih tertidur lelap. 

Mengira bayinya meninggal, Purcell kemudian melemparkan bayi itu ke luar jendela, dan jatuh di atas atap gedung sebelahnya. Atas hal itu, Purcell dijatuhi hukuman dengan tuduhan pembunuhan. Namun, setelah tiga psikiater bersaksi, Purcell dinyatakan tidak bersalah, karena dianggap mempunyai gangguan mental. 

November 1947, seorang laki-laki bernama Robert Smith, berumur 35 tahun, dinyatakan tewas setelah menjatuhkan dirinya dari lantai tujuh Hotel Cecil, yang merupakan kamar tempat dia menginap. 

Pada 22 Oktober 1954, karyawan sebuah perusahaan di San Francisco, bernama Helen Gurnee (55 tahun), juga menjatuhkan diri dari lantai yang sama dengan Robert Smith. Gurnee jatuh di atas tenda Hotel Cecil. Seminggu sebelumnya, dia check in dengan menggunakan nama Margaret Brown.

Kemudian, pada 11 Februari 1962, Julia Frances Moore, berumur 50 tahun, melompat dari lantai delapan Hotel Cecil. Di antara barang-barang miliknya, terdapat tiket bus dari St. Louis, uang receh 59 sen, dan buku rekening bank Illinois yang saldonya berjumlah 1.800 dolar.

Masih di tahun yang sama, namun pada 12 Oktober, seorang wanita bernama Pauline Otton, berusia 27 tahun, melompat dari kamarnya di lantai 9 Hotel Cecil, setelah bertengkar dengan suaminya. Pauline kemudian jatuh menimpa seorang pejalan kaki bernama George Giannini, yang berumur 65 tahun. Mereka pun tewas bersama.

Awalnya, keduanya diduga tewas karena melakukan bunuh diri bersama. Namun Giannini terlihat masih memakai sepatu, dan tangannya sedang berada di dalam saku celana. Sementara suami Pauline mengaku sudah meninggalkan kamar, sebelum Pauline menjatuhkan diri. 

Pada 4 Juni 1964, karyawan Hotel Cecil menemukan seorang tamu perempuan, Pigeon Goldie Osgood, tewas di kamarnya. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, Osgood diperkosa, dipukuli, dan ditusuk oleh seseorang yang diduga adalah Jacques B. Ehlinger. Namun, kasusnya kemudian tak terpecahkan, karena ternyata Ehlinger bukan pelakunya. 

Pada 20 Desember 1975, seorang wanita melompat dari sebuah kamar di lantai 12 Hotel Cecil, dan jatuh menimpa atap di lantai 2. Wanita itu tidak teridentifikasi, karena bukan tamu di Hotel Cecil. Sementara pada dirinya juga tidak ditemukan apa pun yang bisa digunakan untuk mengetahui identitasnya. 

Memasuki era 2000-an, kasus Elisa Lam mencuatkan nama Hotel Cecil, setelah perempuan itu ditemukan tewas di sana pada 2013. Dua tahun kemudian, pada 13 Juni 2015, sesosok mayat laki-laki yang diperkirakan berusia 28 tahun ditemukan di sekitar Hotel Cecil. Dia diduga melompat dari kamarnya. 

Hotel Cecil tidak hanya menjadi lokasi banyak orang bunuh diri, namun juga diketahui pernah digunakan oleh, setidaknya, dua pembunuh berantai untuk bersembunyi. Yang pertama adalah Richard Ramirez, dan yang kedua adalah Jack Unterweger.

Richard Ramirez adalah pembunuh berantai dan pemerkosa yang dikenal sebagai The Night Stalker. Dia telah membunuh setidaknya 13 orang sepanjang Juni 1984 hingga Agustus 1985.

Ramirez kerap mendatangi Hotel Cecil dengan hanya memakai celana dalam, dan membuang bajunya yang penuh darah ke tempat sampah, setelah dia melakukan kejahatannya. 

Sementara Jack Unterweger adalah pembunuh berantai asal Austria, yang bekerja sebagai wartawan. Pada 1991, Jack Unterweger menginap di Hotel Cecil, ketika mendapat tugas jurnalistik untuk melakukan investigasi terkait kejahatan di Los Angeles. Untuk keperluan itu, dia menginap di hotel tersebut selama tiga minggu. Dan selama menjadi tamu di Hotel Cecil, dia sempat membunuh tiga PSK yang ia undang ke hotel tersebut. 

Dengan setumpuk kasus dan peristiwa mengerikan semacam itu, tidak aneh kalau Hotel Cecil dikenal sebagai hotel paling mengerikan di Los Angeles. 

Meski begitu, denyut kota itu begitu kencang, roda bisnis berputar cepat, orang yang membutuhkan hotel selalu membeludak, dan Hotel Cecil selalu mendapat tamu, seiring Los Angeles yang tak pernah tidur. Dan dari waktu ke waktu, misteri Hotel Cecil terus membuat orang bertanya-tanya. 

Related

Misteri 1812363393075322622

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item