Apakah Jonas Salk Mendapat Nobel untuk Temuan Vaksin Polio?

Apakah Jonas Salk Mendapat Nobel untuk Temuan Vaksin Polio?
Ilustrasi/phila.gov
Jika ada ilmuwan yang layak mendapat Nobel tapi tidak mendapatkannya, dia adalah Jonas Salk. Peran dan kontribusi Jonas Salk pada dunia begitu besar—ia menyelamatkan jutaan anak dari serangan virus polio—dan hasil temuannya masih terus dimanfaatkan sampai saat ini, tapi dia tidak mendapatkan Nobel, yang dianggap penghargaan tinggi di bidang ilmu pengetahuan.

Kita tidak tahu mengapa Jonas Salk tidak mendapatkan Nobel. Bisa jadi karena panitia Nobel punya pertimbangan tersendiri. Bisa jadi pula karena temuan Salk belakangan disempurnakan oleh ilmuwan lain (Albert Sabin).

Apa pun latar belakangnya, Jonas Salk sendiri juga mungkin tidak mengharapkan penghargaan itu. Terbukti, ia sama sekali tidak berniat mematenkan temuan pentingnya (vaksin polio), meski sebenarnya dia bisa.

Kontribusi Salk di bidang kedokteran juga tidak sebatas penemuan vaksin polio. Pada 1963, dia mendirikan Jonas Salk Institute for Biological Studies, pusat penelitian di bidang medis. Salk juga mempublikasikan sejumlah buku, diantaranya Man Unfolding (1972), The Survival of the Wisest (1973), dan Anatomy of Reality (1983).

Hampir seumur hidup, Jonas Salk mengabdikan dirinya untuk ilmu pengetahuan, khususnya meneliti pembuatan vaksin. Belakangan, di akhir hayatnya, Salk intens meneliti pembuatan vaksin untuk penyakit AIDS.

Salk baru berhenti berkarya di dunia kedokteran setelah usianya mencapai 80 tahun. Ia meninggal dunia pada 23 Juni 1995, karena gagal jantung.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 7230196558962391454

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item