Kota-Kota Terkenal Dunia yang Dijuluki “Kota Neraka”

Kota-Kota Terkenal Dunia yang Dijuluki “Kota Neraka”, Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Mogadishu, Somalia/reuters.com
Sebutan “kota neraka” ditujukan untuk kota-kota yang memiliki masalah sangat parah, entah masalah kejahatan, masalah alam, masalah lingkungan, masalah kesehatan, dan lain-lain. Berikut ini sepuluh kota dunia yang terkenal sebagai kota-kota neraka dengan berbagai masalah parah yang mereka hadapi.

Baghdad, Irak

Masalah yang dihadapi oleh Baghdad adalah perang. Perang yang terjadi pada masa kepemimpinan Saddam Hussein, kini meninggalkan aneka masalah yang parah.

Kota yang dulu indah dan megah itu telah berubah menjadi kota neraka dengan banyak pencurian, penculikan, pembantaian, dan berbagai aksi kekerasan lain yang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Sementara sebagian besar jalan kota yang semula halus kini menjadi padang rumput liar.

Dhaka, Bangladesh

Ada banyak masalah yang dihadapi Dhaka, ibu kota Bangladesh. Selain ketidakstabilan politik, tekanan militer, dan kekacauan akibat perang serta bencana alam, Dhaka juga memiliki masalah lingkungan yang sangat parah, yaitu polusi.

Kota ini dipenuhi industri, yang kemudian membawa dampak buruk mengerikan bagi Dhaka. Secara terus menerus, sebanyak 9,7 ton sampah dan limbah dibuang ke sungai, dan mencemari seluruh lini kehidupan di sana.

Yakutsk, Rusia

Yang paling menyusahkan di Yakutsk adalah cuaca yang sangat ekstrem. Sungguh mengherankan bahwa banyak penduduk yang mendiami daerah itu, mengingat Yakutsk bukanlah tempat yang ramah untuk dihuni.

Terkenal sebagai kota yang sangat dingin, suhu di Yakutsk bisa jatuh sampai -58 derajat Fahrenheit. Ketika itu terjadi, anak-anak sekolah akan diliburkan, karena mereka bisa membeku di jalan kalau dipaksa berangkat ke sekolah. Selain itu, kabut tebal di sana bisa dibilang membutakan pandangan.

Mogadishu, Somalia

Mogadishu kemungkinan besar tidak akan kita temui dalam brosur wisata. Kalau pun kita menemukannya, sebaiknya tidak usah datang ke sana. Pasalnya, kota ini menghadapi aneka macam masalah yang sedemikian parah, termasuk pemberontakan yang melahirkan ribuan kasus, musim kemarau panjang yang menghasilkan kekeringan, dan bencana kelaparan yang bisa dibilang tak pernah berhenti.

Chernobyl, Ukraina

Terlepas kita pernah mendengar Chernobyl atau tidak, sebaiknya tidak usah mencoba datang ke sana. Karena mendatangi Chernobyl sama artinya mendatangi petaka.

Di kota itu terjadi kebocoran reaktor nuklir pada tahun 1986, dan dampaknya—berupa radiasi mematikan—belum berhenti sampai sekarang. Akibat bencana nuklir itu pula, semua makhluk hidup di sana berada di bawah ancaman radiasi.

Oklahoma City, Amerika Serikat

Yang paling meresahkan di Oklahoma City adalah bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Sepanjang bulan Maret sampai Agustus setiap tahun, cuaca di sana tidak bisa diprediksi, dan badai tornado bisa datang sewaktu-waktu.

Karenanya, Oklahoma City adalah kota yang paling sering dihantam tornado di AS. Jika kita pernah menyaksikan film The Day After Tomorrow, kira-kira seperti itulah pemandangan di Oklahoma City ketika badai sedang menerjang.

Pyongyang, Korea Utara

Apa yang menarik di Pyongyang? Bisa dibilang tidak ada. Kota yang ada di bawah rezim Korea Utara ini begitu terkekang, dan penduduknya seperti hidup dalam tahanan. Di sana hanya ada satu saluran televisi dan satu stasiun radio, yang dimiliki dan dikendalikan pemerintah.

Orang-orang di Pyongyang tak pernah tahu kabar di luar daerahnya, apalagi di luar negeri. Karena bahkan untuk keluar kota saja, mereka harus mendapatkan izin dari pemerintah.

Bujumbura, Republik Burundi

Bujumbura adalah kota dengan pendapatan per kapita sangat rendah, dan kota ini masuk dalam deretan kota paling miskin di dunia. Masalah kemiskinan itu masih diperparah dengan tingkat korupsi gila-gilaan yang dilakukan oleh para pejabat pemerintah.

Rakyat yang marah kemudian melakukan pembalasan dengan cara membunuh para pejabat dan pemimpin politik, sehingga keadaan kota semakin parah dari waktu ke waktu.

Linfen, Cina

Majalah TIME memasukkan Linfen di Cina sebagai salah satu kota paling padat. Tapi kepadatan penduduk bukan masalah inti di sana. Masalah paling parah di Linfen adalah polusi. Sedemikian parah polusi yang ada di sana, sampai kota tampak gelap dan pekat. Polusi yang bercampur debu batubara itu begitu kotor. Hingga meskikita memakai masker sekali pun, kita tetap terancam bahaya.

Port Moresby, Papua Nugini

Setiap bulan, ada 115 penderita HIV yang terdeteksi di Port Moresby. Itu saja sudah mengerikan. Tapi masalah yang dihadapi kota ini tidak sebatas itu.

Port Moresby juga menghadapi masalah lain berupa populasi penduduk yang terus meningkat tanpa bisa dikontrol, kasus pemerkosaan yang tinggi, pencurian di mana-mana, sampai perampokan bank yang kerap dilakukan geng-geng kriminal. Tingkat kriminalitas di kota ini bahkan jauh lebih tinggi dibanding London!

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 5411129256667084425

Posting Komentar

  1. wahh ngeri-ngeri ya kota2 ini. pernah dengar judul film "Chernobyl" ternyata ini nama kota yang terkontaminasi oleh nukilir, baru tau

    BalasHapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item